Dinkes Papua Ajak Guru Tingkatkan Konsumsi Tablet Anemia Tekan Stunting

- 23 September 2023, 07:15 WIB
Dinkes Papua Ajak Guru Tingkatkan Konsumsi Tablet Amnemia Tekan Stunting
Dinkes Papua Ajak Guru Tingkatkan Konsumsi Tablet Amnemia Tekan Stunting /

PORTAL PAPUA - Dinas Kesehatan Provinsi Papua Berikan informasi Amnemia bagi Pelaksanaan Guru dan Sekolah Sehat Tingkatkan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri untuk di berikan kepada para siswa sekolah menengah dengan tujuan menekan angka stunting. Horizon Kotaraja, Jumat (22/9).

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, Ibu hamil, sampai dengan usia lanjut, karena itu pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah guna menekan stunting karena remaja putri yang menderita anemia, beresiko mengalami anemia saat hamil.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame, sekaligus menutup kegiatan ini menyampaikan Untuk memutus mata rantai stunting, pencegahan bisa dimulai dengan memperhatikan gizi para remaja.

“Masalah stunting ini masalah kita bersama dalam rangka meningkatkan kualitas SDM kedepan yang lebih baik, masalah stunting bukan sekedar memberikan makanan atau minuman biasa tapi masalah stunting adalah menyelesaikan penyebab masalah stunting tersebut. Bila semua dilaksanakan dalam satu irama maka Papua pulau surga terjadi sehat atau sejahtera stunting sirna dari Tanah Papua”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Drg. Christina Siregar mengatakan  Program prioritas pemerintah menurunkan stunting sasarannya di mulai dari remaja masih difokuskan dan diprioritaskan untuk anak anak sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

“Karena remaja putri ini merupakan calon ibu, jadi dari remaja jangan sampai anemia kalau anemia hemoglobin dalam darah untuk mengikat oksigen sedikit, fungsi tablet penambah darah mengantar zat makanan ke dalam tubuh  kalau dia anemia berarti waktu hamil janin yang dikandung akan gagal tumbuh, berat badan rendah,”ucapnya

Cristina menuturkan target minum tablet penambah darah di tahun 2023 sebesar 56 persen dari jumlah populasi remaja putri , hingga saat ini masih belum capai target karena masih rendah,

"Diharapkan kepala sekolah dan guru dapat mendukung kegiatan ini sehingga memberi kesempatan kepada teman teman jajaran kesehatan di puskesmas untuk datang ke sekolah sekolah dan memberikan tablet tambah darah dan juga kepala sekolah dan guru dapat memberikan pemahaman serta motivasi kepada siswa dan orang tua akan pentingnya minum tablet tambah darah untuk meningkatkan kesehatan remaja putri,”harap Christina.

Ditempat yang sama, Pengelola Program Gizi Provinsi Papua, Rasanah, SKM.M. Si mengatakan dirinya berharap semua sekolah bisa menerapkan tablet tambah darah dengan melalui sarapan bersama.

Halaman:

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x