Network
PORTAL PAPUA – Pandemi Covid-19 yang masih saja berlangsung menyebabkan kegiatan belajar-mengajar (KBM) di sekolah turut terhambat. Para siswa “dirumahkan” guna menghindari penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
Meskipun demikian, KBM secara daring tetap berlangsung, seperti program yang digalakkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang disiarkan secara langsung di TVRI dari hari Senin hingga Jumat, yakni program “Belajar dari Rumah”. Ini artinya, para siswa tetap dituntut untuk terus belajar meskipun di tengah kondisi pandemi ini. Dalam hal ini, pendampingan orangtua pun sangat diperlukan demi efektivitas terlaksananya program ini.
Selain itu, para siswa pun dapat terus belajar secara mandiri dengan menggunakan berbagai buku pedoman, salah satu di antaranya adalah Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk SD/MI.
Baca Juga: Kasus Pelecehannya Tak Kunjung Selesai, Remaja di Lumajang Nekat Layangkan Surat Aduan ke Kapolri
Nah, kali ini demi membantu para siswaSD/MI dalam proses belajar, Portalpapua.com telah merangkum soal-soal dank unci jawaban dari Buku Tematik tersebut, khusus untuk Kelas 6, dengan pembahasan seputar Tema 9, Subtema 2, Pembelajaran 4, tentang Benda Angkasa Luar dan Rahasianya, seperti dilansir Portal Jember dalam artikel “Kunci Jawaban Lengkap Tema 9 Kelas 6 Halaman 108, 109, 110, 113, 116, 117 Subtema 2 Pembelajaran 4”.
Adapun nomor halaman yang akan dibahas dari buku tersebut adalah halaman 108, 109, 110, 113, 116, dan 117.
Berikut ini selengkapnya soal dan kunci jawaban dari Buku Tematik untuk Kelas 6 SD tersebut.
Dalam pembelajaran 4, adik-adik akan belajar tentang dampak modernisasi. Ayo, ada yang tahu apa dampak modernisasi yang akan dibahas di pembelajaran 4 ini?
Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, Tema 9, Kelas 6, Subtema 2, Pembelajaran 4 ini, sebaiknya adik-adik sudah menuliskan jawaban masing-masing.
Kunci jawaban ini hanya sebagai contoh ya, adik-adik tetap harus kreatif dengan jawabannya sendiri.
Baca Juga: Segera Cek kemdikbud.go.id, Ada Bansos untuk Siswa-Siswi Pemegang KIP
Kunci Jawaban Tema 9, Subtema 2, halaman 108, 109: Ayo Berdiskusi
Adik-adik akan ditugaskan membuat poster. Isi dari poster tersebut akan memuat hal-hal berikut.
- Bagaimana modernisasi memengaruhi gaya hidup dan cara berpikir masyarakat modern? Jawaban: modernisasi memengaruhi gaya hidup dan cara berpikir masyarakat modern melalui teknologi dan budaya luar.
- Menjelaskan contoh setiap pengaruh modernisasi yang disebutkan dalam artikel. Contoh lain dapat diperoleh dari sumber informasi lain yang sesuai. Jawaban: contohnya, budaya asing masuk dan mengancam jati diri bangsa, menyebabkan perpecahan bangsa. Internet bisa menjadi alat pencarian informasi dan komunikasi yang cepat tapi bisa berbahaya jika penggunaannya tidak bijak.
Baca Juga: Cek Besaran Nilai Dana Bansos untuk 10 Juta KPM Tahun Ini, Ada Bansos yang Cair di Februari 2021
Kunci Jawaban Tema 9 Subtema 2, halaman 109: Ayo Berlatih
Selanjutnya, adik-adik akan membuat tabel dampak negatif dan usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Dampak Negatif Modernisasi terhadap Budaya Masyarakat Indonesia:
- Budaya individualisme masuk. Cara mengatasi: Masyarakat harus memegang teguh jati diri bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi gotong-royong dan persatuan. Harus sering mengadakan kegiatan yang mempererat silaturahmi dan kebersamaan.
- Internet dan komunikasi bebas bisa memecah bangsa. Cara mengatasi: Gunakanlah internet secara bijak, harus mencari tahu kebenaran agar tidak terkena hoaks.
Baca Juga: Kemendikbud Pastikan Ijazah Tidak Linier Tetap Direkrut Jadi PPPK 2021
Kunci Jawaban Tema 9 Subtema 2, halaman 110: Ayo Menulis
Kesimpulan tentang dampak modernisasi terhadap budaya masyarakat kita:
Modernisasi bisa berdampak positif dan negatif. Positifnya, dengan teknologi kita bisa memperkaya dan menyebarkan informasi tentang budaya kita agar terus lestari dan dikenal dunia. Sebagai murid, kita bisa menggunakan internet untuk mencari ilmu dan pengetahuan baru.
Negatifnya, internet juga bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan bijak. Bisa menjadi sumber perpecahan bangsa akibat hoaks di internet. Selain itu, masuknya budaya asing seperti individualisme bisa menyingkirkan budaya asli bangsa Indonesia.
Baca Juga: Karier Tembus Hollywood, Joe Taslim Kantongi Peran Sub Zero di Film Mortal Kombat Terbaru
Kunci Jawaban Tema 9 Subtema 2, halaman 113: Ayo Menulis
Judul: Berbesar Hati Menerima Kekalahan
Pengarang: Fitri Kurnia Sari
Pokok pikiran bagian awal: Sikap Edo yang berubah terhadap Bagus sejak seminggu ini. Padahal, sebelumnya mereka adalah teman akrab.
Pokok pikiran bagian tengah: Edo mengantarkan Bagus pulang setelah jatuh di kelas. Ternyata, Edo iri kepada Bagus yang menang pemilihan ketua kelas.
Pokok pikiran bagian akhir: Edo akhirnya sadar bahwa ia harus sportif menerima kekalahan.
Baca Juga: Terungkap Bocoran Percakapan Selingkuhan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut Sesaat Sebelum Dilabrak
Kunci Jawaban Tema 9 Subtema 2, halaman 116: Ayo Berdiskusi
Buatlah sebuah tabel untuk menjelaskan sikap-sikap apa saja yang diperlukan dalam musyawarah dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan.
Sikap dalam musyawarah yang mendorong persatuan dan kesatuan:
- Mendengarkan ketika orang lain menyatakan pendapatnya.
- Menghargai pendapat yang berbeda.
- Tidak memotong ketika orang lain sedang berbicara.
- Memberikan kesempatan berbicara secara adil.
- Menyampaikan pendapat secara sopan.
Baca Juga: Desain Terbaru Honda Forza Empat Warna, Harga Fantastis Capai Rp83.810.000
Sikap dalam musyawarah yang mengancam persatuan dan kesatuan:
- Menyampaikan perbedaan pendapat secara kasar.
- Menyinggung perasaan peserta lain.
- Tidak mau pendapatnya ditolak.
- Tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.
- Memotong pembicaraan orang lain.
Baca Juga: Terjebak Banjir, Satu Keluarga di Desa Mulyasari Minta Pertolongan Tim SAR Via Live Facebook
Kunci Jawaban Tema 9 Subtema 2, halaman 117: Ayo Membaca
Kesimpulanku tentang kegiatan musyawarah yang memengaruhi persatuan dan kesatuan masyarakat:
Musyawarah dapat menjadi jalan untuk menentukan keputusan berdasarkan nilai persatuan dan kesatuan masyarakat. Musyawarah juga bisa menyebabkan perpecahan jika jalannya musyawarah tidak dilandasi nilai persatuan dan kesatuan.
Misalnya, dari pendapat yang disampaikan ternyata menyinggung perasaan salah satu pihak. Bisa juga karena kesempatan berbicara yang diberikan ternyata tidak adil. Oleh karena itu, jalannya musyawarah harus menggunakan nilai persatuan dan kesatuan agar tidak menimbulkan perpecahan.*** (Farhan Alam/Portal Jember)
