Papua Penyumbang Kestabilan Iklim Dunia, Zusana Wanggai Pastikan Pemerintah Terus Lakukan Pendampingan

- 4 Mei 2024, 13:01 WIB
Seorang bocah berenang di Kali Biru, Sorong Selatan, yang masuk dalam lansekap wilayah hutan adat Knasaimos.
Seorang bocah berenang di Kali Biru, Sorong Selatan, yang masuk dalam lansekap wilayah hutan adat Knasaimos. /(ANTARA News/Monalisa)/

PORTAL PAPUA -  Dalam rangka mendorong pemulihan hutan mangrove di seluruh eilayah Indonesia secara kolaboratif dan partisipatif, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemerintah Provinsi Papua melaksanakan penanaman 25000 bibit mangrove serentak di 25 lokasi di seluruh Indonesia.


Sekjen Planalogi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Dr. Hanif Faisal Nurofiq menyebutkan jika Papua dengan kearifan lokalnya mampu menempatkan deforestasi nasional Papua tidak sebesar daerah lainnya serta Papua penyumbang terbesar kestabilan iklim dunia.

Faisal Nurofiq menjelaskan bahwa Kementerian Ljngkungan Hidup dan Kehutanan memiliki target khusus yaitu menanam 600.000 penanaman mangrove selama 5 tahun, dan kegiatan penanaman ini sudah terlaksana secara kontinu di Indonesia yang djlakukan oleh pemerintah daerah, BRGM dan berbagai elemen, " Mangrove memiliki banyak fungsi salah satunya daya serap karbon yang bisa mencanpai 5-8 kali lebih banyak dari pada hutan daratan, selain itu memiliki sifat pemanahan laju abrasi dan sendimentasi serta tempat ekosistem biota laut," ucap Faisal Nurofiq, kepada wartawan, Kamis (25/04/2024) di TWA Teluk Youtefa.

Sekjen Planalgi dan Tata Lingkugan Kementerian KLHK tersebht menuturkan sesuai dengan hasil rapat pada Internasional COP di Dubai dan Mesir beberapa waktu lalu, seluruh negara diminta agar lebih berambisi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan juga penyerapan karbon, sehingga ibu Menteri KLHK Sitti Nurbaya meminta dukungan dari para gubenur dan bupati karena tanpa dukungan dari mereka upaya tersebut tidak akan berdampak apa-apa, "

Salah satunya langkah yang dianggap mampu meresonansi mampu menggetarkan kegiatan-kegiatan di tingkat kapak banyak pemerintah provinsi dan kabupaten yang telah melakukan aktivasi kegiatan rehabiliitasi hutan dan lahan. Secara teknis sudah dirumuskan di dalam rencana kerja subnasional Papua yang kemarin disusun guna penanganan Iklim dari sektor Kehutanan, " Tutunya

Dirinya juga menyampaikan bahwa secara umum Papua mempunyai kawasan hutan 92% atau 91% dari luas Daratan di Papua dan tutupan hutan masih relatif bagus. Target penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan sendiri diangkan -131 Ton hingga 2030, nanti setelah 2030 internasional akan punya kebijakan lagi terkait dengan penurunan emisi gas rumah kaca, " Tentu ada tema-tema lain yang akan diluncurkan mengingat saat ini proyeksi suhunya tidak semakin turun tetapi cenderung naik ini sehingga kemudian semua negara wajib menekan emisi gas rumah kaca tersebut dan menjadi tugas kita untuk menjaga itu,"tutupnya

Sementara itu, ditempat yang sama Pelaksana Tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua, Zusana Wanggai mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan mengungkapkan komitmen pemerinta Papua dalam menjaga lingkungan,

"Kegiatan-kegiatan ini sangat luar biasa sangat luar biasa, hampir setiap bulan kita melaksanakan kegiatan penanaman pohon bersama dengan berbagai elemen masyarakat dan ini merupakan komitmen Pemerintah Bagaimana dalam rangka untuk menjaga bumi kita dan juga kelangsungan hidup manusia dan juga makhluk hidup lainnya," ucap Zusana Wanggai.

Dirinya menuturkan dengan angka deforestasi yang relatif kecil dibanding daerah lain dirinya berharap agar ini menjadi perhatian khusus dari pemerinta pusat agar angka deforestasi ini tidak bertambah, " Relatif kecil itu justru sebenarnya kita yang harus lebih diperhatikan dan tugas kita menjaga itu," Tuturnya

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah