Catatan Bulan Suci Ramadan 1445 H, Marhaban ya Ramadan

- 10 April 2024, 00:05 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan keterangannya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, pada Kamis, 23 Juni 2022. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan keterangannya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, pada Kamis, 23 Juni 2022. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr. /presidenri.go.id/
 
 

PORTAL PAPUA  - Forum tersebut telah menyepakati dan memutuskan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Dengan demikian, puasa Ramadan akan kita mulai pada Selasa.

Mari sambut Ramadan dengan penuh suka cita, seraya mengucapkan Marhaban ya Ramadan, Marhaban ya Syahras-Shiyaam, Marhaban ya Syahral-Qiyaam.

Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu kembali dengan Ramadan yang istimewa. Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan langsung membalasnya.

Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang di antara kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan berteriak-teriak, seandainya ada seseorang yang mencela atau mengajak bertikai maka hendaklah ia mengatakan ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’.

Demi jiwa Muhammad yang berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang berpusa itu lebih wangi dari minyak kasturi di sisi Allah, orang yang berpuasa itu memiliki dua kebahagiaan, yaitu tatkala dia berbuka dia bahagia dengan sebab bukanya dan tatkala bertemu dengan Rabbnya dia bahagia dengan puasanya.”

Mari, puasakan diri, puasakan hati. Jalani ibadah menahan lapar-dahaga dengan ikhlas, jauhi perbuatan keji dan tercela, kata kotor, caci maki, hingga pertikaian. Ramadan adalah bulan pendidikan bagi jiwa dan spiritualitas kita. Waktu untuk menanamkan nilai keikhlasan, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama.

Manfaatkan momentum ini untuk banyak berzikir, membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran. Gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan amal kebaikan dan berbagi kasih sayang kepada sesama manusia, karena itulah esensi sejati dari bulan yang penuh berkah ini.

Di tengah keragaman masyarakat, tetap jaga sikap saling hormat. Perkuat persaudaraan dan toleransi antarumat. Kepada pengusaha makanan dan hiburan, kami imbau untuk menghormati bulan Ramadan dengan menaati peraturan dan ketentuan.

Dengan penuh rasa syukur, mari sambut Ramadan dengan hati yang tulus dan penuh pengharapan. Semoga Allah SWT menerima segala ibadah dan menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: www.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x