Petani Gagal Panen di Grobogan Jawa Tengah Terima Bantuan Stimulan Presiden Jokowi

- 24 Januari 2024, 11:07 WIB
Presiden Jokowi saat serahkan bantuan stimulan kepada petani gagal panen di Grobogan, Jawa Tengah, Selasa./Kemendagri
Presiden Jokowi saat serahkan bantuan stimulan kepada petani gagal panen di Grobogan, Jawa Tengah, Selasa./Kemendagri /
 
 

PORTAL PAPUA - Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso) di GOR Bung Karno, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa (23/1/2024).

“Kita ini [penduduknya] 280 juta harus makan semuanya. Oleh sebab itu, peran Bapak-Ibu para petani itu sangat penting sekali bagi negara ini,” ujar Presiden.

Perubahan iklim dikatakan Presiden telah membawa dampak nyata bagi masyarakat, termasuk memengaruhi tingkat produktivitas petani.

“Sekarang ini sudah di depan mata kita, sudah kejadian bencana di mana-mana. Negara lain itu produktivitas padinya juga menurun karena bencana-bencana ini. Kekeringan panjang, hujan yang juga terus-menerus, sehingga menyebabkan banyak gagal panen,” ujar Kepala Negara.

 Petani adalah elemen penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Mereka pun layak mendapatkan bantuan stimulan di tengah menghadapi perubahan iklim yang berpotensi membuat lahannya gagal panen.

Presiden pun telah memerintahkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto untuk menyalurkan bantuan bagi para petani yang mengalami gagal panen.

“Saya perintah langsung: bantu! Lha wong kalau gempa rumahnya roboh atau retak saja dibantu sama BNPB. Lha ini sawah kena banjir sama kan penderitaannya,” ucap Presiden.

Presiden menyebutkan, bantuan yang diberikan sebesar Rp8 juta per hektare tersebut merupakan biaya produksi agar para petani dapat segera mulai menanam padi kembali.

“Untuk yang terdampak El Nino banjir dan sekarang ini ada kekeringan agak panjang, di Jawa Tengah itu ada 16 ribu hektare, dan penerima pada hari ini adalah Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, dan Pati. Bantuan yang diberikan ini juga sudah dihitung, Rp8 juta per hektare. Sudah dihitung jadi Jenderal Suharyanto enggak mungkin keliru lah ngitungnya pasti benar,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x