Waspada, BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Sampai Awal Desember 2020

- 30 November 2020, 13:56 WIB
Ilustrasi gelombang.
Ilustrasi gelombang. /Pixabay/Elias SCH

PORTAL PAPUA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi hingga 4 meter yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 30 November hingga 2 Desember 2020.

Sebagaimana ditulis di akun resmi BMKG (bmkg.go.id), terdapat pola tekanan rendah 1009 hPa di Samudra Hindia barat Aceh dan 1008 hPa di Laut Natuna utara bagian timur dan Samudra Pasifik timur Filipina. Pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak dari barat daya ke barat laut, dengan kecepatan berkisar 5 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan utara Banten dan Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan Tengah, dan perairan utara Biak. Kondisi tersebut mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah-wilayah tersebut.

Baca Juga: Tanaman Hias Hamalomena Kian Diminati, Ini Daftar Harga dari 25 Jenis Hamalomena

Demikianpun peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan, seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano hingga Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Bali-Lombok, hingga Alas bagian selatan dan perairan selatan Lombok hingga Sumbawa.

Kemudian peningkatan gelombang juga berpotensi terjadi di Selat Sape bagian selatan, Perairan selatan Sumbawa hingga Pulau Sawu, Laut Sawu, dan Selat Sumba bagian barat.

Termasuk di Perairan selatan Kupang hingga Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rotte, Perairan Kep. Anambas, Perairan selatan Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi hingga Serasan, Laut Natuna, Laut Jawa.

Baca Juga: Waspadai Penipuan, Pengguna Patut Tahu Perbedaan HP Ilegal, Rekondisi, dan Refurbished

Lalu juga di Perairan selatan Kalimantan tengah, Selat Makassar, Laut Flores, Perairan selatan Kalimantan Tengah, Selat Makassar, Laut Flores, Perairan Kepulauan Selayar hingga Kepulauan Sabalana, Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro.

Bahkan potensi itu bisa terjadi di Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku, Teluk Tomini, Laut Sulawesi, Laut Halmahera, perairan barat dan timur Kepulauan Halmahera, perairan utara Papua barat hingga Papua dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Selain itu, gelombang yang lebih tinggi sekitar 2,50 - 4 meter juga berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, di antaranya adalah Laut Natuna utara, perairan utara Kepulauan Natuna, dan perairan barat Lampung.

Baca Juga: Dampak Erupsi Ile Lewotolok, Ribuan Warga Diungsikan ke Ibukota Kabupaten, 4.628 Tersebar di 7 Titik

Kemudian di Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa hingga Bali, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Lombok, Perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Kepulauan Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG  mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m.

Baca Juga: 4 Bocah dan 1 Remaja Desa Waienga Hilang Kontak, Diduga Panik karena Letusan Ile Lewotolok

Imbauan juga disampaikan untuk kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, kapal feri dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Kemudian, BMKG juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.*** (Lucky M. Lukman/Galamedia)

Editor: Ade Riberu

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x