Awal Maret, Wartawan Dijadwalkan Bakal Divaksin Covid-19

2 Februari 2021, 20:42 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 terhadap para Tenaga Kesehatan (Nakes) di Indonesia. /Media Kupang/Paul

PORTAL PAPUA - Awal Maret 2021 menjadi bulan di mana kemungkinan besar wartawan siap menerima suntikan vaksin Covid-19. Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi.

Budi memastikan wartawan akan divaksin setelah tenaga kesehatan, dikarenakan vaksinasi untuk tenaga kesehatan berakhir di akhir Februari. Sehingga menurut Menkes, setelah Nakes mendapatkan vaksinasi maka selanjutnya pelayanan publik termasuk salah satunya ialah wartawan siap divaksin.

Diketahui bahwa wartawan adalah suatu profesi besar yang banyak menghabiskan waktu dengan berbagai narasumber di luar ruangan untuk kepetingan informasi publik. Sehingga wartawan dikategorikan sebagai peserta vaksinasi dari pelayanan publik.

Baca Juga: Tertarik Jadi Pemabuk, Aamir Khan Siap Bintangi Film Box Office Spanyol Campeones

Sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat dalam artikel “Menkes Budi Gunadi Pastikan Wartawan Divaksin Usai Tenaga Kesehatan”, saat ini sedang berlangsung vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan di seluruh tanah air. Untuk jadwal selanjutnya adalah pelayanan publik termasuk juga wartawan. Meski demikan, Menkes Budi Gunadi belum memberikan detil mengenai jadwal vaksinasi untuk wartawan.

"Sesudah tenaga kesahatan karena nakes ketemu virus terus. Bulannya sesudah Februari," kata Budi Gunadi saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen usai rapat dengan Komisi IX membahas anggaran di Kementrian Kesehatan tahun 2021, Selasa 2 Februari 2021.

Seperti diketahui, pemerintah mulai melakukan vaksinasi pada 13 Januari 2021. Kala itu, Presiden Joko Widodo jadi yang pertama disuntikkan vaksin di Indonesia.

Baca Juga: Sempat Ditolak Kejaksaan, Bareskrim Polri Kembali Limpahkan Berkas Rizieq Shihab

Untuk vaksin yang diberikan ialah CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co.Ltd. yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero).

Sementara PT Bio Farma berencana akan mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 yang telah diproduksi pada akhir Februari 2021. Vaksin tersebut telah melalui uji klinis dengan melibatkan 1.620 relawan di Bandung.

Hal itu disampaikan Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto dalam keterangan persnya saat kedatangan vaksin tahap keempat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hari ini.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Ikatan Cinta Selasa 2 Februari 2021 di RCTI

Sebelumnya dikabarkan, 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dan satu juta dosis overfill telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini.

Selain itu, 15 juta dosis bahan baku vaksin dan 1,5 juta dosis overfill juga telah lebih dulu tiba di Indonesia pada 12 Januari 2021 lalu.

Bahan baku vaksin yang diproduksi tersebut ditargetkan akan menghasilkan 13 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan selesai pada 11 Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Dua Tersangka Penyebar Video Asusila Gisel Ditangkap, Begini Pengakuan Keduanya

Bambang Heriyanto mengungkapkan bahwa 15 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari pengiriman gelombang pertama itu pun telah diproses oleh PT Bio Farma.

“Untuk bahan baku gelombang pertama, atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang, sebanyak 15 juta dosis sudah mulai diproses di Bio Farma,” pungkasnya.*** (Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Reporter: Rafael Fautngiljanan

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler