Tanggulangi Banjir, Anggota DPR Ini Ingatkan Pemerintah untuk Ajak Warga Lakukan Reboisasi

24 Januari 2021, 09:04 WIB
Ilustrasi banjir yang melanda sejumlah daerah. /PIXABAY/Hans

 

PORTAL PAPUA - Anggota Komisi VI DPR, Hermanto, mengingatkan pemerintah untuk mengajak warga melakukan reboisasi atau penanaman kembali pada hutan dan daerah aliran sungai yang beresiko banjir di Kalimantan Selatan.

"Persoalan bencana ini sangat multidimensi, aspeknya sangat besar dan luas sehingga tidak bisa dihadapi dengan cara-cara yang reaktif serta harus ada sebuah kebijakan yang komprehensif," tutur hermanto dalam Press Release sebagaimana dilansir dari Antara News, Minggu 24 Januari 2021.

Hermanto  mengingatkan untuk tidak membuat bangunan-bangunan pada pinggir sungai serta tebing yang dapat menyebabkan banjir terulang lagi.

Baca Juga: Ramalan KARIR dan KEUANGAN 12 Zodiak Minggu 24 Januari 2021, Aquarius Dapat Kejutan dari Atasan

Dikatakannya, kepemilikan lahan di hutan yang sangat eksploratif dengan jumlah penguasaannya sangat luas dan kemudian dieksplorasi sangat mengakibatkan eskalasi deforestasi dan mencari manfaat untuk kepentingan korporasi tanpa melakukan reklamasi (reboisasi).

Sebagaimana disampaikan Antara tentang penyempitan kawasan hutan beresiko banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan. Hal tersebut disampaikan atas hasil analisis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tentang penyebab banjir yang melanda Provisi tersebut pada 12-13 Januari 2021.

"Analisis LAPAN menunjukkan adanya kontribusi penyusutan hutan 10 tahun terakhir terhadap peningkatan risiko banjir di wilayah Kalimantan Selatan"tuturnya.

Baca Juga: Ramalan CINTA 12 Zodiak Minggu 24 Januari 2021, Seram! Asmara Libra Diwarnai Nuansa Mistik

Area perkebunan di wilayah kalimantan selatan menurut data perubahan tutupan lahan luasnya bertambah hingga 219 ribu ha.

Berdasarkan data tutupan lahan, menunjukkan bahwa dari tahun 2010 sampai 2020 terjadi penyusutan luas hutan primer, hutan sekunder, sawah, dan semak belukar masing-masing 13 ribu hektare (ha), 116 ribu ha, 146 ribu ha, dan 47 ribu ha di Kalimantan Selatan.

Hermanto menegaskan bahwa akar dari permasalahan ini adalah perbuatan pribadi atau korporasi yang tidak bertanggung jawab dalam menjalankan kewajibannya, tetapi ingin menikmati hak-hak yang dimiliki.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Minggu 24 Januari 2021, Aquarius Jadi Pusat Perhatian, Ada Kabar Baik Bagi Gemini

"Kalau kita tidak memperhatikan bagaimana menjaga lingkungan, hal ini bisa menyebabkan eksplorasi hutan yang berlebih-lebihan yang mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir," kata Hermanto.

Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN M Rokhis Khomaruddin, memberikan keterangan, perubahan penutup lahan dalam 10 tahun ini dapat memberikan gambaran tentang kemungkinan terjadinya banjir di DAS Barito. Hal tersebut dapat digunakan sebagai salah satu masukan untuk mendukung upaya mitigasi bencana banjir di kemudian hari.***

Reporter: Rafael Fautngiljanan

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler