Pemerintah Musti Mencari Solusi Terbaik Atas Persoalan Papua

- 16 April 2023, 17:39 WIB
Pilot Philip berkebangsaan Selandia Baru yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Pilot Philip berkebangsaan Selandia Baru yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. /HO-Dokumen Pribadi/ANTARA

Dari peristiwa sejarah masa lalu ini melahirkan Papua Merdeka harga mati dan NKRI harga Mati sehingga kemi terus menerus menyaksikan begitu banyaknya persoalan kematian di tanah Papua!.

 

Menurut versi pemerintah kita pemberian kewenangan khusus yang namanya OTSUS ini sebagai solusi atas gerakan tuntutan Papua Merdeka.. Selain Otsus, banyak pula kebijakan khusus seperti pembentukan UP4B pada masa pemerintahan SBY, pembentukan Unit Percepatan pembangunan kesejahteraan rakyat Papua dan papua yang diketuai oleh Bapak Wakil Presiden sekarang yang kemudian dijalankan melalui Desk Papua di dalam kementerian BAPPENAS RI, dan lainnya sebagai solusi atas persoalan Papua juga tidak berdampak selain yang ada begitu banyak kematian nyawa manusia di Papua.

Kegagalan demi kegagalan di papua
Ini muncul karena negara tidak mencari solusi yang melibatkan OPM aktor yang di dalamnya TPNPB sebagai sayap Militer, diplomat Papua Merdeka di Seluruh dunia, Gerakan sipil kota, dewan Gereja-gereja Papua guna mencari solusi seperti persoalan aceh.

Aceh hingga hari ini aman karena solusi otonomi khusus Aceh lahir dari perjanjian di Heslingki dengan pemimpin GAM sedangkan Otsus Papua lahir hanya semaunya jakarta bersama para elit moderat Papua sedang OPM tidak dilibatkan atau terlibat.. Jadi wajar isu Papua Merdeka terus mengorbankan rakyat Indonesia dari berbagai unsur.
Termasuk anggota TPNPB dan TNI Polri sebagsi yang terlibat langsung dalam konflik Papua ini banyak mati.

Negara tidak berniat mengambil langkah yang tepat dilihat dari tidak adanya solusinya lain selain pikirkan Papua hanya pada otsus, kebijakan dll yang maunya Negara.. Lalu usulan LIPI, JDP, ajakan OPM dan diplomat OPM Untuk negosiasi atau perundingan di Pasilitasi oleh pihak ketiga tidak mau dilakukan.

Hasilnya nyawa terus melayang. Lebih ironis lagi para politisi dan pemimpin kita membahas dan menetap OTSUS Jilid II kehendaknya daripd menyaring aspirasi dan sekaligus menurunkan 4 paket DOB provinsi di tanah Papua tanpa mempertimbangkan beban anggaran, tidak sesuai dengan mekanisme dan Syarat pemekaran! Ini dianggap solusi dan mempersempit ruang pergerakan kelompok Papua Merdeka. Kalau cara berfikir pemimpin kita seperti, rakyat Papua pastikan bahwa sesungguhnya negara mau Papua dikelolasebagai wilayah konflik..

 

Kebencian sesama umat manusia di Indonesia
Karena banyak korban kematian di
tanah Papua juga terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat. Sementara kami memaham konflik tidak akan menyelesaikan masalah.. Konflik melahirkan kebencian, dendam merawat konflik dan tak ada solusi damai apapun di Papua.

Seharusnya persoalan Papua sejak lama selesai tetapi hanya karena Negara tak mau membuka diri dengan OPM untuk mencari solusi sehingga berdampak pada kematian anak bangsa Indonesia di atas Bumi Cenderawasih!.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x