Pilot Susi Air Asal Selandia Baru, Philip Mark Marthens Bukan Bagian Dari Organisasi Papua Merdeka

- 11 Maret 2023, 19:47 WIB
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens (lingkaran merah) yang dijadikan sandera oleh kelompok separatis teroris OPM masih hidup
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens (lingkaran merah) yang dijadikan sandera oleh kelompok separatis teroris OPM masih hidup /Miju/


PORTAL PAPUA  - Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Marthens, telah menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya selama lebih dari 20 hari. Keberadaannya masih dicari oleh tim penyelamat gabungan dari TNI dan Polri.

Sempat beredar rumor bahwa pilot Susi Air tersebut adalah bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Rumor tersebut langsung dibantah oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) dalam konferensi pers pada Rabu, 1 Maret 2023.

“Itu sangat tidak benar, yang mengatakan Philip bersama dengan OPM atau apa, itu tidak,” kata pemilik Susi Air tersebut.

Susi bahkan menjamin identitas Philip lantaran sang pilot sudah bekerja sejak lama dengannya. Susi bahkan menilai Philip adalah salah satu pilot terbaik di masakapi penerbangannya itu.

 


“Saya ingat karena sebelum dia resign dari Susi Air tahun 2015, dia adalah salah satu pilot terbaik Susi Air,” katanya.

Susi mengatakan bahwa Philip sempat berpindah ke maskapai lain setelah berhenti. Namun sang pilot kembali ke Susi Air sejak pandemi Covid-19 melanda.

“Saya kenal pribadi dengan keluarga istrinya, Phil kerja sama saya hampir 10 tahun, kan dia bekerja dari tahun 2012 sampai dengan 2015, kemudian keluar, kemudian kembali tahun 2020,” kata Susi.

Istri Philip yang merupakan orang asli Pangandaran juga pernah bekerja di perusahaan perikanan milik Susi. Sehingga kedekatan Susi dengan sang pilot sudah terjalin sejak lama.

Upaya pencarian masih dilakukan


Pencarian pilot Susi Air asal Selandia Baru tersebut masih terus dilakukan. Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyebut keberadaan Philip saat ini berpindah-pindah mengikuti KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Philip terakhir kali terlihat di Paro, Nduga bersama kelompok separatis tersebut. Dia diminta menyampikan sejumlah tuntutan dari KKB terhadap pemerintah Indonesia. Salah satunya menginginkan kemerdekaan untuk Papua.

Keberadaan Philip sulit dicari lantaran KKB mulai berpencar dan bersembunyi di tengah-tengah masyarakat. Sehingga aparat harus sangat berhati-hati agar tak melukai masyarakat.

Dalam operasi penyelamatan ini, aparat tak menargetkan siapa pun. Mereka hanya berharap agar pilot Susi Air bisa dibebaskan dalam kondisi selamat.

Lamanya proses penyelamatan ini ternyata sangat berpengaruh terhadap distribusi logistik ke Papua. Pasalnya selama ini pesawat Susi Air sering digunakan untuk mengangkut logistik ke daerah pelosok.


Susi Pudjiastuti menyayangkan hal tersebut. Dia mendesak kedua belah pihak menyadari penyanderaan hanya akan merugikan masyarakat Papua, lantaran hak-hak masyarakat terkait logistik tak terpenuhi.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: pikiran-rakyat com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x