Pemuda Papua Kecam Tindakan Brutal Kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga

- 17 Juli 2022, 14:05 WIB
Saat Berbicara, Tokoh Muda Papua, Steve Mara mengecam tindakan keji yang dilakukan KKB terhadap warga sipil.
Saat Berbicara, Tokoh Muda Papua, Steve Mara mengecam tindakan keji yang dilakukan KKB terhadap warga sipil. /Portal Papua /

PORTAL PAPUA  -  Kabar duka kembali muncul ke tanah air, 10 orang warga sipil di Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan Tengah di serang kelompok kriminal Teroris Bersenjata.

Dikabarkan 9 dari 10 orang yang diserang secara brutal tersebut meninggal dunia. Hal ini dikonfirmasi oleh Polda Papua, melalui Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K.

Baca Juga: Pendapatan Asli Daerah Provinsi Papua Hingga Bulan Juli 2022 Mencapai Rp1,3 Triliun

Penyerangan terhadap 10 warga sipil ini dilakukan 16 Juli 2022 pukul 09.15 WIT di kampung Nogoloit.

Mendengar hal tersebut,  Tokoh Muda Papua, Steve Mara mengecam tindakan keji yang dilakukan KKB terhadap warga sipil.

"Saya Mengecam tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga, Kelompok ini menamakan diri mereka tentara pembebasan yang menginginkan kemerdekaan, saya tekankan disini, Tidak ada kemerdekaan dengan Pertumpahan darah apalagi korbannya warga sipil tidak bersalah".

Baca Juga: Dewan Apresiasi Capaian WTP, Pemkab Keerom Jelaskan Tentang Program Food Estate dan Penguatan JPS

Lanjutnya, Kelompok ini tidak bisa ditolerir lagi, Pangdam XVII/Cendrawasih dan Kapolda Papua segera lakukan pengejaran dan ditindak dengan tegas. Jangan lagi gunakan pendekatan teritorial untuk kelompok ini.

Kita orang Papua ini dikenal penuh kasih dan tidak punya budaya bunuh orang sembarang begini, kelompok ini stop pake nama orang Papua untuk bunuh warga sipil di Papua, alam dan leluhur bangsa Papua menangis melihat tindakan keji ini.

Saya juga turut berduka cita dan bela sungkawa atas kejadian yang memakan korban ini, semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan.

Baca Juga: Aksi Kejam KKB di Kabupaten Nduga, Papua Tewaskan Seorang Pendeta

Sementara itu, secara terpisah dalam pemberitaan media ini, dilaporkan Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya menduga aksi ini dilakukan oleh kelompok KKB pimpinan Army Tabuni.

Aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga kepada warga sipil kembali terjadi di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Tampak aparat saat evakuais korban.
Aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga kepada warga sipil kembali terjadi di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Tampak aparat saat evakuais korban.

Baca Juga: Evaluasi Pemain di Minggu Keempat dengan Game, Persewar Libas Volta PLN 9-0

“Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan sekitar 20 orang dan menggunakan 8 pucuk senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggoloit,” ujar omandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring.

Dari peristiwa ini sebanyak 12 orang masyarakat sipil menjadi korban. 10 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat serta 1 orang luka ringan.

Danrem mengungkapkan bahwa diantara korban meninggal dunia terdapat 1 orang masyarakat Orang Asli Papua (OAP) yang diketahui sebagai Pendeta di Kampung Nonggoliat yang bernama Pendeta Elias Erbaye.
Baca Juga: Belajar Dari Orang Samaria yang Baik Hati, Meskipun Tak Kenal Tetap Bantu Orang yang Susah
“Kita mengecam aksi keji ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil termasuk seorang pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan. Kalau pelayan Tuhan saja berani di bunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman,” ujar Danrem.

Adapun nama-nama korban meninggal dunia yaitu Daeng Maramhli (42) Ustadz di Kampung Nonggoloit, Pdt. Elias Erbaye (54) Pendeta Kampung Nonggolait, Yulius Watu (23) Swasta, Habertus Goti (23) Swasta, Taufah Amir (42) Swasta, Johan (26) Swasta, Alex (45) Swasta, Sirajudin (27) Swasta, Yuda Gurusinga (42) Swasta dan Mahmud Ismaul (50) Supir Bupati Nduga. Sementara Luka berat yaitu Hasjon (41) Swasta, dan luka ringan akibat rekoset peluru dialami Sudarmintao pekerjaan Swasta.***

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x