Aksi Kejam KKB di Kabupaten Nduga, Papua Tewaskan Seorang Pendeta

- 17 Juli 2022, 00:20 WIB
Aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga kepada warga sipil kembali terjadi di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Tampak aparat saat evakuais korban.
Aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga kepada warga sipil kembali terjadi di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Tampak aparat saat evakuais korban. /Penrem 172/PWY/

PORTAL PAPUA  - Aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga kepada warga sipil kembali terjadi di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Sabtu, 17 Juli 2022 pagi.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya menduga aksi ini dilakukan oleh kelompok KKB pimpinan Army Tabuni.

Baca Juga: Evaluasi Pemain di Minggu Keempat dengan Game, Persewar Libas Volta PLN 9-0

“Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan sekitar 20 orang dan menggunakan 8 pucuk senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggoloit,” ujar omandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring.

Dari peristiwa ini sebanyak 12 orang masyarakat sipil menjadi korban. 10 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat serta 1 orang luka ringan.

Danrem mengungkapkan bahwa diantara korban meninggal dunia terdapat 1 orang masyarakat Orang Asli Papua (OAP) yang diketahui sebagai Pendeta di Kampung Nonggoliat yang bernama Pendeta Elias Erbaye.

“Kita mengecam aksi keji ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil termasuk seorang pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan. Kalau pelayan Tuhan saja berani di bunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman,” ujar Danrem.

Baca Juga: HUT ke-54, BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan Ujung Negeri

Danrem menyampaikan, bahwa pendeta Elias Erbaya meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB. Jenazah saat ini telah diambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam.

Kantong Jenazah Korban Kekekran KKB saat dievakuasi.
Kantong Jenazah Korban Kekekran KKB saat dievakuasi.

Sementara untuk korban lainnya, kata Danrem, sore ini telah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika.

“Kita sudah melaksanakan evakuasi dengan berkoordinasi bersama Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika untuk melaksanakan proses evakuasi korban menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika,” jelasnya.
Baca Juga: Inilah Surat Ederan Protokol Perjalanan Luar Negeri
Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban Meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, 6 korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.

Terakhir Danrem menyatakan bahwa saat ini, aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP, Personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga telah bersiaga di tempat kejadian Kampung Nonggoloit untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari KKB.
Baca Juga: Pemprov Papua Apresiasi Kinerja Komisi Informasi Provinsi Papua
Adapun nama-nama korban meninggal dunia yaitu Daeng Maramhli (42) Ustadz di Kampung Nonggoloit, Pdt. Elias Erbaye (54) Pendeta Kampung Nonggolait, Yulius Watu (23) Swasta, Habertus Goti (23) Swasta, Taufah Amir (42) Swasta, Johan (26) Swasta, Alex (45) Swasta, Sirajudin (27) Swasta, Yuda Gurusinga (42) Swasta dan Mahmud Ismaul (50) Supir Bupati Nduga. Sementara Luka berat yaitu Hasjon (41) Swasta, dan luka ringan akibat rekoset peluru dialami Sudarmintao pekerjaan Swasta.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Penrem 172/PWY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x