Isu Maraknya Aksi KKB Sebabkan Puncak Carstensz di Papua Sepi Pendaki, Ekonomi Masyarakat Kena Imbas

- 14 Juni 2021, 11:10 WIB
SINGING Dog, anjing yang tinggal di gunung tertinggi di Indonesia, tepatnya di Puncak Carstensz, Papua.*
SINGING Dog, anjing yang tinggal di gunung tertinggi di Indonesia, tepatnya di Puncak Carstensz, Papua.* //Facebook New Guinea Highland Wild Dog Foundation

Hal tersebut tentu saja berimbas atau berdampak pula pada ekonomi masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai porter atau pemandu pariwisata.

"Iya berdampak ke ekonomi warga setempat, baik di Timika atau di Sugapa dan Ugimba yang masuk jalur pendakian. Porter-porter dan para pemandu juga tidak ada pekerjaan dulu,"
"Mereka (porter atau guide) sekarang kembali berkebun dan berburu seperti biasa," terang Maximus.

Baca Juga: 2022 Gaji PNS Akan Naik?

Diketahui, Puncak Carstensz merupakan puncak yang memiliki ketinggian 4.884 mdpl sehingga menjadi satu dari tujuh puncak tertinggi di tujuh benua atau menjadi satu dari Seven Summits dunia.

Puncak Carstensz tepatnya masuk dalam rangkaian Pegunungan Tengah di Papua yang memiliki keindahan yang amat menakjubkan untuk dipandang mata.

Perlu diketahui juga bahwa Puncak Carstensz memiliki puncak tersulit ketiga dunia untuk didaki. Di urutan pertama dan kedua secara beruntun ditempati puncak Everest dan Denali.

Dua puncak tersebut dinilai sulit karena memiliki suhu ekstrem. Suhu di sana bisa mencapai minus 40 derajat celcius.

Sementara itu, puncak Carstensz dinilai memiliki puncak tersulit didaki karena mempunyai kesulitan yang sangat kompleks, yaitu jalur pendakian.

Baca Juga: Hitungan Gaji PNS Mau Diubah Ini Kenaikan Gaji PNS dari Tahun ke Tahun

Memang, pendakian ke Gunung Carstensz lebih diminati oleh wisatawan internasional lantaran biaya untuk mendaki tidaklah murah. Minimal pendaki harus menyiapkan kocek sebesar Rp50 juta.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x