Biaya pendakian yang begitu mahal tersebut disebabkan banyaknya porter atau pemandu yang dibutuhkan saat pendakian. Biaya tersebut dibagi langsung untuk mereka yang berkontribusi bersama membantu para pendaki.
Di samping isu maraknya aksi KKB, maraknya pendami Covid-19 juga menjadi salah satu pemicu sepinya wisatawan yang mendaki Puncak Carstensz.
"Tahun lalu tidak ada yang mendaki karena ada virus Corona. Biasanya kami antar turis dari Eropa atau dari China, tapi kemarin tidak ada yang naik. Sepi sekali, nol," ungkap Maximus.