Network
PORTAL PAPUA-Salah seorang warga Sorong Selatan yang namanya enggan disebutkan mendatangi Komando Distrik Militer (Kodim) 1807/Sorong Selatan, Papua Barat untuk menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mauser buatan Jerman dan 49 butir peluru.
Baca Juga: Inilah Beberapa Daerah di Papua yang akan Ditempati oleh 400 Prajurit Yonif 315/Garuda
Senpi yang diserahkan tersebut merupakan peninggalan Perang Dunia II. Sebanyak 49 peluru tersebut, ada yang berjenis kaliber 5,39; kaliber 3,17; munisi senjata kejut kaliber 7,62; munisi M16A1 kaliber 5,56; munisi senjata api AK kaliber 7,62 dan kaliber 9,8.
Komandan Distrik Militer 1807/Sorsel Letkol Inf Batara Alex Bulo mengungkapkan kegiatan bina teritorial (binter) dan komunikasi sosial (komsos) bermanfaat karena terbukti ada sikap kooperatif warga terhadap prajurit dan satuan TNI.
Baca Juga: Mubes I Suku Byak Papua Barat, Gubernur Papua Barat: Suku Pembawa Terang
“Upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Kodim 1807/Sorsel (Sorong Selatan) melalui kegiatan binter dan komsos telah berjalan baik. Terbukti adanya kepercayaan warga terhadap prajurit dan satuan TNI dalam menjaga keamanan dan ketentraman kehidupan warga masyarakat,” ungkap Batara Alex kepada Penerangan Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, Sabtu.
Batara Alex menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya untuk terus memberikan pemahaman yang memadai terkait senjata api. Harapannya, semakin baik kepada warga maka warga akan mencintai mereka.
Baca Juga: Terkait 33 Aset Pemkab ke Pemkot Sorong, KPK Mendesak segera Diselesaikan
“Sesuai arahan Bapak Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa bahwa kami harus bisa merebut hati dan perasaan masyarakat Papua sehingga kami dicintai oleh rakyat,” tutupnya.
