Baca Juga: RUU Otsus Papua Hanya Fokus 2 Pasal, Ketua MRP: Semua Pasal Perlu Dievaluasi
2. Unggahan kedua dibuat pada Jumat 4 Juni 2021 lalu, sekitar pukul 09.43 WIT. Dalam unggahannya, EKM menuliskan komentarnya terkait dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang dinilainya telah gagal total.
"Otsus gagal total, rakyat menolaknya dan menuntut referendum, ribuan pasukan dikirim, korban jiwa dimana-dimana, Tokoh agama Katolik diteror OTK, issu teroris menggema di tanah Papua. Pertanyaannya, Siapa peternak kejahatan kemanusiaan dan teroris di Indonesia dan Papua?" tulis akun Manuel Metemko, sebagaimana menjadi barang bukti kepolisian.
3. Unggahan ketiga dibuat pada Selasa 1 Juni 2021 lalu, sekitar pukul 21.32 WIT. EKM menuliskan dugaan skenario teror bom yang dilakukan oleh orang terlatih di Merauke pada 2015 lalu.
Baca Juga: Vaksinasi Guru Molor Dari Target, Kemendikbud Serahi Pemda Atur Guru Mengajar di Sekolah
Menurutnya, kala itu tidak ada bom yang benar-benar harus dijinakkan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri.
Hanya saja, kepolisian membuat panik warga dengan meledakkan beberapa kembang api. Kemudian, turut merusak kantor Sekretariat KNPB dan PRD wilayah Merauke.
4. Unggahan keempat dibuat pada 28 Mei 2021 lalu, sekitar pukul 05.57 WIT. EKM menuliskan tunjangan kinerja (Tukin) ASN telah dihilangkan dan menuding bahwa hal tersebut digunakan untuk pembiayaan operasi militer di Papua.
5. Unggahan kelima, EKM menulis soal pelabelan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai teroris pada 4 Mei 2021 sekitar pukul 09.08 WIT.
Baca Juga: Satu Anggota KKB yang Terlibat Penyerangan Polsek Tembagapura Diciduk Polisi