Demi Kesejahteraan Rakyat Papua, Menteri Investasi Sarankan Kantor PT Freeport Mesti di Papua

- 11 Juni 2021, 17:26 WIB
PT Freeport Indonesia.
PT Freeport Indonesia. /Antara/M Agung Rajasa

PORTAL PAPUA-Sebagai upaya untuk menyejahterakan masyarakat Papua, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyarankan agar perusahan usahanya di Papua, seperti PT Freeport Indonesia (PTFI) mesti berkantor di Papua.

Saran Bahlil tersebut diutarakannya dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Otonomi Khusus (Otsus) Papua pada Rabu, 9 Juni 2021.

Baca Juga: Diduga Sebar Berita Hoax, Ketua KNPB Merauke Ditangkap Polisi

"Saran konkret saya dalam perubahan UU ini harus dimasukkan dalam satu klausul untuk seluruh perusahaan-perusahaan yang bergerak usahanya di Papua, kantor pusatnya di Papua. Jangan kantor pusatnya di Jakarta, itu pajaknya masuk ke Jakarta," kata Bahlil.

Hal tersebut disampaikan Bahlil lantaran selama ini kantor PT Freeport bukan ditaruh di Papua melainkan di DKI Jakarta, sehingga secara otomatis Pemda DKI Jakarta yang mendapatkan pemasukan dari pembayaran pajak.

Selain itu, penempatan kantor PT Freeport di Papua juga bisa menjadi salah satu solusi agar tidak terjadi keributan atau pertengkaran yang selama ini terjadi antara rakyat Papua dan pemerintah pusat di Jakarta.

Baca Juga: Kue ‘Kontol Kejepit’, Nama Unik Khas Bantul

"Freeport ini yang mendapat hasilnya, salah satu di antaranya adalah Pemda DKI Jakarta. Kenapa tidak taruh di Papua, agar tidak kita ribut terus," tuturnya.

"Jadi ini harus didorong apa yang dihasilkan dari Papua itu dikembalikan secara proporsional untuk kepentingan rakyat daerah untuk kesejahteraan Papua," tambahnya.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x