Pimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Mansinam, Alfons Sesa: Keselamatan Masyarakat Sebagai Hukum Tertinggi

- 6 Mei 2021, 07:03 WIB
Wakil Bupati Sorong Selatan, Alfons Sesa saat memimpin upacara operasi mansinam
Wakil Bupati Sorong Selatan, Alfons Sesa saat memimpin upacara operasi mansinam /Dok. Polres Sorong Selatan/

PORTAL PAPUA-Polres Sorong Selatan melakukan apel pasukan dalam rangka operasi Ketupat Mansinam - 2021 bertempat di lapangan apel Mako Polres Sorong Selatan. Kegiatan ini dipimpin langusng oleh Wakil Bupati Sorong Selatan, Alfons Sesa.

Wakil Bupati Sorong Selatan, Alfons Sesa mengungkapkan apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel, sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.

Baca Juga: Kemendikbud Beri Poin Penuh bagi Guru Honorer Bersertifikasi yang Ikut Seleksi PPPK 2021

"Menindaklanjuti sebagaimana kebijakan pemerintah untuk larangan mudik pada hari raya idul fitri 1442 H dengan adanya operasi ini sehingga dapat terlaksanalah kebijakan pemerintah dengan baik mengingat pandemi virus covid-19 yang masih ada ini," kata wakil bupati sorong selatan.

Ia melanjutkan, operasi ini diselenggarakan selama 12 hari, mulai dari tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021 mendatang, dengan mendirikan poskon pelayanan dan pengamanan. Hal itu berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, menyebutkan bila Pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan mudik.

Baca Juga: Singa di Kebun Binatang India Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kapolres Sorong Selatan AKBP Sahat MH Siregar, SH
Kapolres Sorong Selatan AKBP Sahat MH Siregar, SH

"Keinginan masyarakat untuk melaksanakan mudik sulit untuk ditahan. Namun setelah diumumkannya larangan mudik, masih terdapat 7% atau 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik. Oleh karena itu, kegiatan Operasi Ketupat Mansinam -2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi,” katanya.

Katanya lagi dalam operasi ini, petugas diprioritaskan menggunakan langkah-langkah yang preemtif dan preventif secara humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya terakhir “ultimum remedium” secara tegas dan profesional terhadap pelanggar protokol kesehatan yang sudah berulang kali serta oknum-oknum masyarakat yang menimbulkan dampak negatif kesehatan secara luas dan menciptakan klaster baru Covid-19.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x