Tungku yang berkaki tiga membutuhkan keseimbangan yang mutlak. Jika satu dari ketiga tersebut rusak, maka tungku tidak dapat digunakan untuk memasak.
Ia mengungkapkan,makna agama dalam konsep filosofi satu tungku tiga batu, bahwa ketiga batu itu dilambangkan sebagai tiga agama yang sama kuat dan menjadi kesatuan yang seimbang untuk menopang kehidupan dalam keluarga. Tiga agama ini yaitu Islam, Kristen Protestan dan Katolik. Tidak jarang dalam satu keluarga di Fakfak terdapat tiga agama, tetapi mereka tetap hidup rukun dan damai disertai nilai-nilai toleransi yang tinggi.
Baca Juga: Mengenal Batu Mawi di Kabupaten Teluk Wondama yang Dipercayai Sebagai Batu Menjawab Semua Doa
Mereka tidak akan pernah terpengaruh oleh isu-isu, ataupun perselisihan terkait agama. Toleransi hidup beragama di Fakfak sangat kental dan tetap dipertahankan oleh masyarakat dan patut untuk dicontoh, sebagai bentuk keberagaman dan kebinekaan yang ada di Indonesia.