Dia melanjutkan, jumlah korban kemungkinan masih bertambah karena proses evakuasi masih berlangsung pasca banjir bandang melanda kedua wilayah tersebut usai hujan deras akibat badai siklon tropis di sekitar wilayah NTT.
Terdapat 4 desa di Kabupaten Flores Timur yang terdampak banjir dan tanah longsor yang sangat parah, yakni Desa Nele Lamadiken di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang; Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur.
Kemudian, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado; serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
Untuk tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng sendiri, terjadi pada Minggu, sekitar pukul 01.00 Wita, ketika daerah setempat diguyur hujan lebat serta angin kencang yang berlangsung cukup lama.
Hingga saat ini, pemerintah daerah bersama berbagai elemen saat ini masih terus bergerak di lokasi kejadian untuk melakukan langkah penanggulangan dampak bencana, baik pencarian dan evakuasi korban, maupun penanganan korban yang selamat.
Sementara, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan bahwa cuaca ekstrem masih akan terus berpotensi terjadi di NTT hingga 9 April 2021.