Korban Tewas Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Flores Timur Mencapai 80 Orang

- 5 April 2021, 21:49 WIB
Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Flores Timur, NTT. / P.Demokrat
Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Flores Timur, NTT. / P.Demokrat /

 

 

PORTAL PAPUA-Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu 4 April 2021 kemarin telah mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia.

Menurut laporan, saat ini jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Flores Timur telah mencapai angka 80 orang dengan jumlah paling banyak di Adonara, yaitu 69 orang korban meninggal. 

Angka itu didasarkan pada laporan Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur.

Selain itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi juga mengatakan lebih dari 80 orang meninggal dunia akibat banjir bandang di Flores Timur dan Lembata.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berbelasungkawa dan Minta Aparat Tangani Cepat Bencana di NTT

Korban tewas terdiri dari 18 orang di Lembata dan lebih dari 60 orang di Flores Timur. Josef juga mengatakan lebih dari 100 orang masih dalam pencarian di kedua kabupaten tersebut.

“Apakah mereka (korban hilang) ada yang lari ke tempat saudara, apakah tertimbun, kita belum tahu,” kata Josef melalui pada Senin 5 April 2021.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x