Sekolah di Sorong Ini Ketat Terapkan Prokes

- 17 Maret 2021, 21:37 WIB
Para orangtua hanya bisa mengantar dan menjemput anaknya diluar pagar sekolah
Para orangtua hanya bisa mengantar dan menjemput anaknya diluar pagar sekolah /PORTAL PAPUA/Ila

PORTAL PAPUA-Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mulai mengizinkan sekolah tatap muka pada hari ini Rabu (17/3). Salah satu sekolah di Kota Sorong yang menerapkan prokes COVID-19 ketat adalah Sekolah Dasar (SD) Al Ma'Arif.

Pantauan PortalPapua.com, satu per satu siswa yang hendak masuk kedalam lingkungan sekolah,  disambut Satpam yang langsung memeriksa suhu tubuh siswa dengan thermogan. Siswa yang memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat celcius tidak diperbolehkan mengikuti sekolah tatap muka. Anak-anak, seluruh guru, TU, dan Satpam juga diwajibkan memakai masker.

 Baca Juga: Sinopsis Love Story Rabu 18 Maret 2021,Tante Dinda Temukan Masalah Baru, Hubungan Maudy Tak Bisa Diselamatkan

Setelah diperiksa suhu tubuh, para siswa langsung diarahkan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, di tempat cuci tangan yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Setelah mencuci tangan, baru kemudian siswa diizinkan masuk kedalam kelas untuk mengikuti belajar tatap muka.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 18 Maret 2021 Karena Penasaran Bu Rosa Tanya Siapa Sebenarnya Mantan Istri Nino

Sri salah satu Guru SD Al Ma'Arif Kota Sorong mengakui hari pertama sekolah tatap muka ini memang membutuhkan penyesuaian dalam segala hal. 

"Hari pertama sekolah butuh penyesuaian. Contohnya sudah ada sosialisasi kepada orangtua, terkait jam antar dan jemput anak sekolah. Kami sudah menyampaikan kepada orang tua murid mohon tepat waktu, datangnya tidak boleh terlalu awal dan kalau jemput tidak boleh terlalu lama. Tapi kenyataannya masih ada beberapa orang tua yang ngantar anaknya sekolah kecepatan dan jemputnya kelamaan, sesi kedua juga sama seperti itu sehingga ada jeda waktu untuk menunggu bagi anak," jelasnya.

 Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta SCTV 18 Maret 2021 Samudra Selidiki Karyawannya yang Memberikan Foto Kepada Cinta

Menurut Sri, mungkin karena masih hari pertama sekolah tatap muka, sehingga para orangtua belum terbiasa dan menyesuaikan. Meskipun demikian, pihak sekolah tetap akan menyampaikan lagi kepada wali kelas masing-masing, agar mohon ditekankan lagi kepada orangtua agar tepat waktu mengantar dan menjemput anaknya.

Untuk protokol kesehatan COVID-19, lanjutnya, disiapkan  pihak sekolah. Mulai dari menyediakan alat pengukur suhu tubuh maupun tempat untuk cuci tangan yang diletakkan di beberapa titik. 

 Baca Juga: Sinopsis Buku Harian seorang Istri 18 Maret 2021 Bu Farah Marah Besar Dewa Menghamili Alya

"Karena baru hari pertama belajar tatap muka dimasa pandemi COVID-19, makanya anak-anak banyak yang belum terbiasa dengan aturan yang diterapkan. Seperti harus dicek suhu tubuh terlebih dahulu dan cuci tangan sebelum masuk kelas. Jadi di sini nanti ada beberapa guru yang mengarahkan para siswa, untuk mencuci tangan. Setelah cuci tangan, nanti wali kelas yang menjemput di pintu kelas," ucapnya.

Proses belajar mengajar di sekolah ini pun dibagi dalam beberapa sesi.  Sesi pertama dimulai pukul 08.00 WIT sampai 09.00 WIT,  sesi kedua dimulai pukul 09.30 WIT sampai pukul 10.30 WIT. Setiap sesi dalam satu kelas terdiri dari 12 dan 15 siswa. 

 



Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah