Network
PORTAL PAPUA - Saat ini, Kabupaten Teluk Wondama, pasca diumumkannya putusan Mahkamah Konstitusi (MK), masih dalam masa transisi di mana tensi politik pasca Pilkada belum sepenuhnya reda dikarenakan masih ada sengketa hasil Pilkada di MK yang belum selesai disidangkan.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Sekda Wondama, Denny Simbar, setelah ditunjuk Gubernur Papua Barat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kabupaten Teluk Wondama.
"Kami memohon dukungan dari segenap elemen masyarakat Wondama agar saya pribadi bisa menjalankan amanat sebagai PLH Bupati Teluk Wondama dengan baik," tutur Denny Simbar, Sabtu 20 Februari 2021.
Baca Juga: Masa Jabatan Kepala Daerah Kabupaten Wondama Berakhir, Bupati Ungkap Permohonan Maaf
Menurut Denny, pihaknya hendak meminta semua Kepala OPD dan seluruh ASN agar bersatu padu, berkolaborasi bersinergi supaya roda pemerintahan tetap dapat berjalan dengan optimal meskipun keadaan masih belum mencapai titik normal.
Dikatakan Denny, masyarakat patut mendukungnya dengan doa agar dirinya selalu diberi kekuatan dan kesehatan yang baik agar bisa menjalankan tugas sebagai PLH Bupati dengan baik dan sukses.
“Kami memohon dukungan doa dan kerja sama dari semua elemen masyarakat agar saya diberi kekuatan, kesehatan, dan kemampuan agar terus selalu amanah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab ini,” katanya.
Baca Juga: Sekwan Kota Sorong Diperiksa Kejari Sorong sebagai Saksi Dugaan Korupsi ATK Senilai Rp8 Milyar
Ia juga berharap agar ASN dan masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19 di situasi pandemi yang masih belum stabil di Kabupaten Teluk Wondama saat ini.*** (Rafael Fautngiljanan)
