Network
PORTAL PAPUA - Mengawali tahun 2021,Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat, mengadakan kegiatan rutinitas organisasi, yakni Sidang Pleno Satu. Dalam sidang ini, Ketua KNPI Maybrat Klemens Howay yang hadir sebagai pemateri tunggal dengan dengan judul tema yang dibawakan: “Stuktur dan Uraian Tugas Serta Motivasi Pentingnya Berorganisasi”, menegaskan pentingnya berorganisasi bagi pemuda-pemudi di Sorsel.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 30 Januari 2021, bertempat di aula P3W Teminabuan, dengan menghadirkan para kader dan senior GMKI Sorsel.
Dalam kesempatan itu, Klemens Howay kepada media ini menjelaskan, sebuah organisasi tidak terlepas dari sebuah struktur dan uraian tugas yang berfungsi sebagai alat pengendali dan penggerak organisasi.
Baca Juga: Tak Terima Ditegur, Seorang Pria di Wamena Aniaya Pendeta dengan Senjata Tajam
“Struktur tersebut terdapat potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mengelola dan mengerjakan berbagai upaya-upaya organisasi secara bersama-sama demi mewujudkan visi dan misi organisasi tersebut,” tutur Ketua KNPI Maybrat.
“Pentingnya berorganisasi adalah untuk menjawab kebutuhan pemuda di Sorsel dan organisasi adalah wadah berhimpun," tambahnya.
Menurutnya, terdapat dua hal penting dalam berorganisasi, yakni kepentingan dan kebutuhan. Dengan adanya organisasi maka setiap orang dapat saling mengenal satu sama lain, begitu juga dengan kemampuan yang dimiliki bagi pemuda-pemudi di Sorsel.
Baca Juga: Stefan William dan Natasha Wilona Kian Dekat, Segera “Duet” di Kanal YouTube Terbaru
“Kehadiran organisasi juga memberikan ruang untuk berpendapat ketika menawarkan kepada orang lain guna menjawab kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan banyak orang, tetapi juga untuk kelompok atau wadah itu sendiri," ungkapnya.
Dia melanjutkan, untuk menyiapkan pemimpin masa depan ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni spiritualitas, integritas, dan intelektualitas. Tiga hal ini perlu dibina dalam organisasi dengan demoralisasi atau moral yang mumpuni.
“Harapannya, agar sebagai pemuda khususnya di Sorsel diperlukan untuk mengembangkan dirinya dengan berorganisasi, pemuda Sorsel punya potensi yang besar namun dengan berorganisasi juga dapat memacu intelektualitas yang tinggi agar menjadi agen perubahan bagi negerinya,” tutup Howay.***
