Dampak Erupsi Ile Lewotolok, Ribuan Warga Diungsikan ke Ibukota Kabupaten, 4.628 Tersebar di 7 Titik

- 30 November 2020, 11:06 WIB
Ribuan pengungsi membanjiri Ibukota Kabupaten Lembata.
Ribuan pengungsi membanjiri Ibukota Kabupaten Lembata. /Foto: Istimewa

Saat ini, BPBD Lembata bersama aparatTNI-Polri terus bersiaga guna mengatur arus pengungsi yang diprediksi bakal bertambah.

Menurut Kanis, Pemkab Lembata juga telah memberikan bantuan logistik bagi para pengungsi. Namun demikian, pihaknya tetap mengharapkan donasi dari pihak lain untuk memberikan bantuan terhadap warga terdampak, apalagi mengingat jumlah pengungsi yang terus meningkat.

Baca Juga: ABK Tongkak Tug Boat Mas Papua Satu Tewas Setelah Nekad Lompat dari Kapal

Kini pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga. Adapun peningkatan status ini ditetapkan pada 29 November 2020, pukul 13.00 WITA waktu setempat.

Menyikapi kenaikan status itu, PVMBG merekomendasikan beberapa hal, antara lain pertama, masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki, atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius empat km dari kawah puncak.

Kedua, penggunaan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Ini direkomendasikan untuk menghindari dampak abu vulkanik yang mengakibatkan gangguan pernapasan akut maupun gangguan kesehatan lain.

Baca Juga: Penyidik Polda Metro Jaya Agendakan Periksa Habib Rizieq pada 1 Desember 2020 Mendatang

Ketiga, PVMBG mengingatkan abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ile Lewotolok. Maka dari itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di gunung ini untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x