PORTAL PAPUA-Abu vulkanik yang disebabkan dari erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali terjadi pada Minggu 29 November 2020 hingga Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Mateus Terong, salah seorang warga kelurahan Lewoleba Selatan, mengatakan, sekitar pukul 11.00 Wita, Kota Lewoleba mulai ditutupi debu vulkanik Ile Lewotolok yang erupsi.
Akibat tebalnya debu vulkanik tersebut para pengendera mobil dan sepeda motor di sepanjang jalan-jalan Kota Lewoleba lebih berhati-hati karena terganggu.
Baca Juga: Presdien Jokowi Resmi Bubarkan 10 Lembaga Non-Kementerian
Selain terganggu para pengendera juga harus menggunakan masker.
“Tadi saya sedang di dalam rumah belum apa-apa, tetapi begitu keluar sepeda motor udah penuh diselimuti debu” katanya.
Pantauan akibat debu vulkanik tersebut kendaraan yang ada di halaman parkir terbuka, di seputaran Wangatoa, Kelurahan Selandoro kota Lewoleba penuh ditutupi debu dengan ketebalan 1 sampai 2 mm.
Baca Juga: Mike Tyson Gagal Pukul KO Roy Jones Jr, Hasil Pertandingan Jadi Imbang
Dalam release yang diterima dari pos pengamatan gunung Ile Lewotolok, dijelaskan telah terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 29 November 2020 pukul 09:45 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 4.000 m di atas puncak (± 5.423 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi ± 10 menit.