Ketua Komisi V DPR Papua, Herlin Beatrix Monim Siap Lahirkan dan Dukung Regulasi Perlindungan Perempuan Papua

7 Agustus 2022, 11:12 WIB
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Herlin Beatrix Monim, dalam sebuah kegiatan bersama Partai Nasdem. /Foto Facebook Herlin Beatrix Monim/

PORTAL PAPUA  - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Herlin Beatrix Monim menegaskan, sebagai perempuan Papua harus mempertahankan eksistensinya dengan melahirkan satu regulasi untuk melindungi perempuan Papua.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan sebagai nara sumber Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim,  Sekwan DPR Papua, Juliana Waromi, , Direktur PT PPMA, Naomi Marasian, dan moderator, Eiren Waromi. saat memberikan pandangan kepada para peserta, dalam , di Mess DPR Papua, Jumat, 5 Agustus 2022. Perempuan Papua Harus Keluar Dari Penindasan Dalam Masyarakat Adat

"Kita melihat bagaimana perempuan menghadapi tantangan yang begitu luar biasa, dalam mempertahankan eksistensi budaya ini. Jadi berangkat dari masalah-masalah itu, kita ingin merampungkan satu pikiran positif bahwa perempuan Papua dalam segala bentuk aktivitas tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda tapi kita punya tugas yang satu yakni mempertahankan dan melestarikan eksistensi budaya ini dengan duduk dan bicara bersama agar mendapatkan satu pikiran bersama untuk melahirkan satu regulasi dalam rangka melindungi dan memberdayakan perempuan Papua," tegas Herlin Beatrix Monim.

"Kami minta pemerintah terlibat langsung dalam memproteksi perempuan Papua," pintanya.

Senada dengan itu, Sekretaris  Dewan Perwakilan Rakyat Papua (Sekwan DPRP), Juliana Waromi mengatakan, bahwa perempuan Papua harus bersatu dan saling mendukung dalam segala bidang kehidupan.

Narasumber, Herlin Beatrix Monim, ketua Komisi IV DPR Papua, Juliana Waromi, Sekwan DPRP, Naomi Marasian, Direktur PT PPMA, dan moderator, Eiren Waromi. saat memberikan pandangan kepada para peserta, dalam , di Mess DPR Papua, Jumat, 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Renungan Kristen : Hidup Ku Didalam Tangan Tuhan, Bahkan Ditulis Nama Kita di Telapak Tangan-Nya

"Perempuan Papua kita harus bersatu, dengan bekerjasama yang baik supaya kedepan kita bisa di pakai dalam bidang apapun. Dasarnya adalah kebersamaan yang harus di bangun dengan membuka diri, agar sama-sama saling mendukung untuk kedepan. Khususnya perempuan Papua yang berkaitan dengan adat harus dipertahankan, jangan sampai terpisah atau kita lalai, tapi harus kita jaga dan pertahankan. Dengan berharap hasil yang sudah dibicarakan kali ini tidak hanya sampai disini, tetapi harus ditindak lanjuti," kata Juliana Waromi.

Hal yang sama juga dikemukakan  Direktur PT. PPMA, Naomi Marasian menuturan, bahwa dalam kehidupan masyarakat adat perempuan juga adalah aktor penting.

Baca Juga: Kawasan Industri Papua Barat Disebutkan Dalam Pertemuan Presiden Jokowi dan PM Jepang

" Tujuan kegiatan ini kita bicara tentang mempertahankan eksistensi tentang keberadaan, yang bahas tentang fakta dan realita. Kalau bicara masyarakat adat, sesuai dengan pasal 18 undang-undang dasar 1945 yang mengatakan bahwa negara itu menghormati dan menghargai keberadaan dari masyarakat adat yang di dalamnya ada laki-laki dan perempuan," lanjutnya.

Baca Juga: Siapa Sebenarnya Putra Papua Sang Ajudan Bertato Ferdy Sambo yang Lagi Viral ? Mari Kita Telusuri

Ditambahkan,  maka posisi untuk memperkuat masyarakat adat itu menjadi penting dalam penyelamatan keberlangsungan hidup yang hubungannya dengan manusia dan alam semesta. itu menjadi bagian penting yang kita bicarakan.***

"Tetapi kita harus tahu siapa aktor-aktor di dalamnya yang terpenting adalah masyarakat adat yang termasuk peran perempuan. Oleh sebab itu tidak boleh terpisah atau terpecahkan, sehingga menjadi penting baik itu legislatif maupun eksekutif juga gereja, akademisi dan LSM mari kita merawat Papua dengan merawat masa depan," tandas Naomi.

Kegiatan workshop dilaksanakan di Mess DPR Papua, Jumat, 5 Agustus 2022, dengan menghadirkan Empat pembicara hebat yakni, Leonard Imbiri, Ketua Dewan Adat Papua (DAP), Herlin Beatrix M. Monim, Ketua Komisi IV DPR Papua, Juliana J. Waromi, Sekretaris Dewan DPR Papua, Naomi Marasian, Direktur PT. PPMA Papua, serta di pandu oleh Eirene Waromi, Direktur LP4A Papua.***

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Terkini

Terpopuler