PORTAL PAPUA-Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksinya dengan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas gedung sekolah di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.
Aksi pembakaran tersebut dilakukan KKB pada hari Senin, 3 Mei 2021 pada fasilitas gedung SD Mayuberi , Distrik Ilaga Utara.
Baca Juga: Polisi Sebut KKB Bakar 5 Ruang Kelas dan Lubangi 3 Jalan pada Senin
Berdasarkan pantauan, kurang lebih terdapat 5 ruang kelas dan rumah dinas guru yang dibakar oleh KKB.
Informasi terkait pembakaran gedung SD Mayuberi tersebut diketahui lewat Kepala Distrik Ilaga Utara, Joni Elatotagam
Dari keterangan yang didapat dari Joni Elatotagam yang pada saat itu berada di Kampung Uloni, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak bahwa ia melihat kumpulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuberi sekitar pukul 23.00 WIT.
Baca Juga: Mengenal Toleransi di Fakfak dari Filosofi Satu Tungku Tiga Batu
Selain itu, Joni pun menuturkan bahwa ia mendapat informasi lewat via telepon oleh seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya bahwa gedung SD Mayuberi telah dibakar oleh KKB.
Mendapat informasi tersebut, Joni Elatotagam pun mengambil langkah yaitu pada hari Senin, 3 Mei 2021 mendatangi Polres Puncak untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisan.
Joni melapor ke Polres Puncak tepat pada pukul 11.30 WIT, bahwa telah terjadi pembakaran yang berawal pada hari Minggu, 2 Mei 2021 sekitar pukul 22.30 WIT.
Baca Juga: Mengenal Batu Mawi di Kabupaten Teluk Wondama yang Dipercayai Sebagai Batu Menjawab Semua Doa
Berdasarkan laporan, tidak hanya gedung sekolah, KKB juga membakar gedung rumah Puskesmas lama yang digunakan masyarakat sebagai kios sementara.
Joni Elatotagam juga menjelaskan bahwa kemungkinan gedung SD Mayuberi dibakar bertepatan dengan waktu pembakaran gedung Puskesmas. Sebab, banyak sekali simpatisan KKB yang membantu pembakaran gedung.
Baca Juga: Suka Duka Proses Pembuatan Noken Anggrek Emas di Nabire
Selain itu, KKB juga melakukan pengerusakan sejumlah fasilitas jalan yang dibagi dalam beberapa kelompok.
Fasilitas jalan yang dirusak antara lain, jembatan Kimak, jalan Tagaloa, dan jalan Wuloni pintu angin.