Niat Padamkan Kobaran API di Kapal Fajar Baru 8, ABK Ini Malah Jadi Korban, Kini Sedang Dirawat

8 Maret 2021, 11:59 WIB
Kebakaran kapal di Kota Sorong /

PORTAL PAPUA-Berdasarkan data dan keterangan yang dihimpun dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong, Kapal Motor Penumpang (KMP) Fajar Baru 8 yang terbakar di Pelabuhan Rakyat Kota Sorong, Papua Barat pada Minggu 7 Maret 2021 kemarin, mengangkut 138 orang penumpang dengan 11 Anak Buah Kapal (ABK).

Baca Juga: Hanya di Papua Ada Hutan Perempuan

Meski kebakaran terjadi begitu hebat, namun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut sebab semua penumpang dan beberapa ABK sudah turun dari kapal saat kebakaran tengah terjadi.

Namun, dari 11 ABK ada salah satu ABK yang lompat paling terakhir saat kapal sedang terbakar karena berusaha memadamkan api namun api tak bisa dipadamkan lantaran kekurangan alat pemadam kebakaran sehingga membuat kobaran api semakin membesar.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Kenapa Warga Kabupaten Raja Ampat Lebih Suka Menumpang KMP Fajar Baru 8

Kondisinya belum diketahui secara pasti oleh pihak KSOP sendiri, hanya dipastikan ABK tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk ditangani secara medis.

“Jadi tidak ada korban. Hanya ada satu ABK yang lompat terakhir. Dia sudah dibawa ke rumah sakit. Kondisinya saya kurang tahu. Karena dia katanya mau padamkan api, namun karena api membesar di atas kapal, makanya dia lompat ke laut,” katanya.

Saat kejadian itu, banyak warga tiba tiba memadati areal pelabuhan. Mereka ingin melihat dari dekat peristiwa tersebut. Aparat kepolisian dengan tegas meminta warga menjauhi area kejadian terbakarnya kapal tersebut.

Baca Juga: Persaingan Ketat Atletiko Madrid, Barcelona dan Real Madrid, Begini Hasil dan Klasemen Sementara Liga Spanyol 

Mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Sorong baru tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIT dan berupaya memadamkan api yang terus membesar dan menghanguskan seluruh kapal.

Terbakarnya seluruh bodi kapal mengakibatkan kapal tersebut bergeser mengikuti arah angin dikarenakan tali kapal yang terlepas dari dermaga.

Sesekali terdengar bunyi letupan dari dalam kapal, oleh karena itu warga yang memadati pelabuhan rakyat diminta anggota kepolisian untuk meninggalkan lokasi kejadian.

Baca Juga: Bangga, Tujuh Pelajar Papua Dikirim Kuliah di AS

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran kapal tersebut namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Polairud Polda Papua Barat serta Polsek Kawasan Pelabuhan Kota Sorong mengamankan kondisi di Pelabuhan Rakyat Sorong.

Selain itu, Basarnas Sorong pun turut membantu melakukan pencarian dan pertolongan, PT. Pelindo IV Cab. Sorong menyediakan TB. Semar 15 dan TB. Tesco Dayat dan PT. Pertamina Sorong menyediahkan TB. Bintun.

Elvis Romario

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler