Hadirnya Vaksin COVID-19 di Papua Dongkrak Pemulihan Ekonomi

4 Desember 2020, 10:37 WIB
Pemerintah terus berupaya menjadikan perekonomian Indonesia bangkit dan melindungi kesehatan masyarakat dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020, tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), yang ditandatangani pada 20 Juli 2020. /Kemenkominfo

PORTAL PAPUA – Pandemi COVID-19 selama kurang lebih 9 bulan terakhir ini berdampak tidak hanya bagi kesehatan, namun juga bagi ekonomi dan sosial. Sejumlah masyarakat menghadapi kelesuan perekonomian mulai dari kehilangan separuh penghasilan, pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran, kehilangan pekerjaan, sampai harus beralih profesi untuk tetap bertahan hidup.

Untuk mengatasi situasi perekonomian di situasi sulit ini, pemerintah mengambil langkah dan kebijakan dengan bekerja keras untuk terus berupaya menjaga kesehatan masyarakat dan secepatnya mendatangkan vaksin COVID-19.

Upaya penanganan itu seperti dituangkan Presiden Joko Widodo dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020, tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), yang ditandatangani pada 20 Juli 2020.

Baca Juga: Pandemi COVID-19, Pencarian Properti Rumah via Online Meningkat

Semuanya itu dilakukan agar nantinya masyarakat siap divaksin saat vaksin siap, karena dengan divaksin kita melindungi diri dan melindungi negeri. Dengan itu, usaha kita untuk mewujudkan KESEHATAN PULIH EKONOMI BANGKIT berjalan optimal.

Sehubungan dengan itu, Sekretaris Satgas Kota Sorong, Herlin Sasabone menjelaskan bahwa wabah Pandemik COVID-19 bukan hanya menimpa Indonesia, namun dunia juga turut merasakan, termasuk Kota Sorong. Intinya bahwa pandemi COVID-19 ini masih menjadi fokus perhatian pemerintah untuk terus menekan dan mengurangi penyebarannya.

"Dengan melihat terpuruknya ekonomi di Indonesia yang hampir dirasakan di semua daerah akibat COVID-19, maka pemerintah pusat telah mengupayakan untuk pemulihan ekonomi kembali difokuskan, sehingga untuk Kota Sorong saat ini warga masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa dengan ditekankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Herlin, yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kota Sorong, di ruang kerjanya di Kota Sorong, Jumat 4 Desember 2020.

Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta 4 Desember 2020, Hantar Surat ke Kantor Nino, Ini yang Dikatakan Kurir

Dia juga mengungkapkan, pemerintah pusat telah mengupayakan vaksin COVID-19 sebagai salah satu langkah pemerintah untuk pemulihan ekonomi, di mana manfaat dari vaksin adalah untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap COVID-19.

"Hal ini sama seperti vaksin sebelumnya ada vaksin Polio, dan beberapa jenis vaksin lainya demi kekebalan tubuh masyarakat terhadap sebuah penyakit," jelas Herlin.

Oleh karena itu, sambung Herlin, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar harus menerima vaksin COVID-19, karena langkah yang diambil oleh pemerintah tentunya untuk kebaikan masyarakatnya.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar 4 Desember 2020, Jodha Terkejut Menyaksikan Bayinya yang Sudah Mati

Dirinya juga menegaskan agar masyarakat tidak terpancing dengan berbagai informasi yang tidak benar, bahwa vaksin COVID-19 akan merusak kesehatan dan bahkan berdampak pada kematian seseorang. Menurut Herlin, hal itu adalah salah satu informasi hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Sehingga kepada masyarakat harus siap menerima vaksin COVID-19 untuk kesehatan bersama dan kembali fokus kepada pemulihan pertumbuhan ekonomi setelah dilanda kurang lebih 10 bulan berlalu. Intinya vaksin bermanfaat bagi kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit," harapnya.

Di sisi lain, dr. Syahrizal Syarif, MPH,Ph.D., Ahli Epidemiologi FKM UI menerangkan vaksin-vaksin yang sudah melakukan uji klinik fase III ini merupakan berita baik, karena memberikan harapan bagi masyarakat untuk segera bangkit dari situasi pandemi saat ini.

Baca Juga: Imbas dari Mabuk, Asrama Dibakar Hingga Satu Orang Meninggal Dunia di Papua

“Pada bulan Mei 2020 saya mengamati, sebetulnya sudah ada 80% negara-negara yang wabahnya dalam kondisi terkendali, dan 20% fluktuatif. Tapi hari ini angkanya berbeda, kondisi wabah fluktuatif menjadi 64%, ini artinya bukan Indonesia saja, tapi dunia pun sedang fluktuatif. Lalu saya kira vaksin-vaksin yang sudah melakukan uji klinik fase III ini merupakan berita baik, karena memberikan harapan agar kita bisa keluar atau paling tidak berada dalam situasi di mana COVID-19 ini tidak jadi masalah bagi kesehatan masyarakat”, terangnya dalam acara Dialog Produktif bertema Vaksin+3M: Jurus Ampuh Lawan COVID-19 yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis 3 Desember 2020.

Karena itu, sembari menunggu program vaksinasi, masyarakat diharapkan agar tetap menjalankan aktivitas dengan tetap memperhatikan imunitas dan patuh terhadap protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dengan sebaik-baiknya demi menekan tingkat penyebaran dan penularan COVID-19.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler