Ini sebuah Kalimat Li-Meng Yan, ahli Virologi China dalam Laporan Ketiganya terkait COVID-19

- 8 Juni 2021, 17:36 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /

PORTAL PAPUA-Pembahasan mengenai kebenaran asal usul virus corona yang berasal dari Wuhan, China masih dalam perdebatan yang panjang. Li-Meng Yan seorang ahli virologi China mengatakan bahwa pakar penyakit menular AS Anthony Fauci memiliki banyak informasi yang berguna terkait COVID-19.

Baca Juga: 2PM Comeback dengan Lagu Barunya pada 28 Juni 2021

“Dia (Anthony Fauci) tahu semua hal ini,” ungkap ahli virologi itu.

Untuk diketahui, Li-Meng Yan adalah salah satu orang pertama yang meneliti munculnya virus corona, yang mana ia sempat mengungkapkan bahwa dirinya dipaksa bersembunyi setelah menuduh pemerintah China menutup-nutupi Covid-19.

“Mereka memverifikasi pekerjaan saya sejak awal, bahkan dari Januari lalu, bahwa orang-orang ini tahu apa yang terjadi, tetapi mereka memilih untuk bersembunyi demi Partai Komunis China dan untuk keuntungan mereka sendiri,” tutur Yan, dikutip dari New York Post, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: Departemen Imigrasi Malaysia menahan 156 Warga Asing, 42 di antaranya WNI  

Wanita itu menyampaikan bahwa Anthony Fauci sangat khawatir atas eksperimen yang akan dilakukan oleh lab Wuhan. Namun, ia jauh lebih khawatir jika tidak menceritakan hal ini kepada dunia, seperti dilandir dari PikiranRakyat.com-Bandung Raya yang berjudul Pengakuan Ilmuwan yang Bocorkan Covid-19 dari Lab Wuhan: Email Anthony Fauci Membuktikan Saya Benar.

“Dr. Fauci bahkan kembali ke 1 Februari tahun lalu segera menyadari bahwa akan ada eksperimen gain-of-function yang terlibat dalam virus Covid-19,” tutur Yan.

Baca Juga: Hari Laut Sedunia, IANFU menyatakan Sikap kepada Pemerintah Jepang terkait Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut

Setelah melakukan penelitian yang panjang mengenai Covid-19, Li-Meng Yan menerbitkan laporannya yang ketiga pada 31 Maret 2021. Sebelumnya, ia sempat menerbitkan laporan pertama dan kedua di tahun 2020 terkait virus corona.

Dalam laporannya yang ketiga tersebut, ia sangat yakin bahwa Covid-19 adalah sebuah senjata yang dikerjakan oleh PKT dan beberapa jaringan ilmuwan luar negeri.

Baca Juga: Norwegia membantu Indonesia terkait Energi Terbarukan

“Produk dari program senjata biologis dari pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT), jaringannya tidak hanya mencakup ilmuwan Partai Komunis China tetapi juga ilmuwan dan organisasi luar negeri tertentu,” sebuah kalimat dalam laporan ketiganya itu.*** (Julkifli Sinuhaji/Bandung Raya)

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x