"Kami menghapus pernyataan-pernyataan tersebut kemarin karena, setelah kami pertimbangkan, efek, dan kemungkinan tujuan mereka, akan memprovokasi kekerasan lainnya," kata Zuckerberg dikutip dari Antara.
Wakil Direktur Integritas di Facebook, Guy Rosen, melalui cuitan di Twitter menyatakan, situasi di Capitol beberapa waktu terakhir merupakan kondisi darurat sehingga mereka harus menghapus video yang diunggah Presiden Trump.
"Kami menghapusnya karena kami yakin, video itu berkontribusi, alih-alih mengurangi, terhadap kekerasan yang sedang berlangsung," kata Rosen.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp600 Ribu Disalurkan Kemnaker, Ini 4 Alasan yang Sebabkan Pencairan Gagal
Twitter juga bertindak serupa terhadap akun pribadi Presiden Trump @realDonaldTrump, yang dikunci untuk sementara karena unggahannya melanggar kebijakan platform tersebut.
Sebelum mengunci, Twitter juga menghapus tiga cuitan Trump.*** (Elvis Romario)