Waspada! Mutasi Varian Baru Virus Corona yang Cepat Disebut Bisa Datangkan Kesulitan Tersendiri

- 26 Desember 2020, 08:23 WIB
Ilustrasi Corona Virus (Covid-19)
Ilustrasi Corona Virus (Covid-19) /Freepik

 

PORTAL PAPUA – Menjelang tutup tahun 2020 ini, dunia dihebohkan dengan adanya mutasi varian baru virus corona.

Pandemi COVID-19 yang belum juga berangsur pulih sejak kemunculan pertamanya di Desember 2019 tahun lalu, disebut akan memasuki masa-masa yang lebih sulit dengan adanya varian baru virus corona ini.

Karena itu, pengendalian terhadap penyebaran virus itu secara cepat sangat diperlukan, demi mengatasi penyebaran varian baru virus corona itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 26 Desember 2020, Cinta Sagitarius Penuh Perhitungan, Aquarius Terusik

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 26 Desember 2020, Aries Bermasalah, Gemini Bebas dari Masalah

Hal itu dikatakan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, sebagaimana diberitakan Galamedia dalam artikel”Bikin Ngeri, Varian Baru Virus Covid-19 Bisa Datangkan Masa-masa Sulit”.

"Saya tahu bahwa ini sangat sulit selama beberapa minggu terakhir dan saya harus memberi tahu masyarakat, itu akan terus sulit, karena kecepatan penyebaran varian baru," katanya.

Dilansirkan Antara, Inggris mengumumkan rekor infeksi baru COVID-19 Selasa 22 Desember 2020. Menurut data resmi, tercatat 36.804 kasus baru dan 691 kematian dalam 28 hari usai dinyatakan positif, di mana keduanya meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Sabtu 25 Desember 2020, Ada Indonesian Idol 2020 hingga Sinetron Ikatan Cinta

Baca Juga: Semakin Seru! Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 26 Desember 2020, Bu Sarah Beri Kesaksian, Elsa Ketakutan

Perdana Menteri Boris Johnson beserta penasihat ilmiah pada Sabtu 19 Desember 2020, mengatakan varian virus corona yang bisa mencapai 70 persen lebih menular, sedang mengganas di Inggris meski tidak dianggap lebih mematikan atau pun menyebabkan penyakit yang lebih serius.

Otoritas langsung menerapkan langkah pembatasan sosial terpadu yang ketat di London, Inggris tenggara dan Wales. Rencana untuk melonggarkan pembatasan selama Natal di seluruh wilayah diminimalisasi secara drastis atau dibatalkan sama sekali.

Banyak negara yang menutup perbatasan mereka untuk Inggris, lantaran merasa khawatir dengan galur virus corona yang bermutasi.*** (Dadang Setiawan/Galamedia)

Editor: Ade Riberu

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah