Gawat, Kondisi Tiga Nakes di Norwegia Sekarat Usai Terima Vaksin AstraZeneca

14 Maret 2021, 22:13 WIB
ILUSTRASI/ Vaksin yang akan Kedaluwarsa /PMJ NEWS

PORTAL PAPUA- Di Norwegia tiga tenaga kesehatan (Nakes) yang baru saja menerima vaksin covid-19 AstraZeneca kini tengah dirawat di rumah sakit.

Dikabarkan dari otoritas kesehatan Norwegia, pada Sabtu,(13/3),tiga nakes itu dirawat akibat perdarahan, penggumpalan darah hingga penurunan jumlah trombosit.

Pihaknya juga menuturkan bahwa ketiga petugas itu berusia di bawah 50 tahun. Kasus tersebut disampaikan Sigurd Hortemo, dokter senior di Badan Pengawas Obat Norwegia saat konferensi pers gabungan dengan Norwegian Institute of Public Health (NIPH).

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Senin 15 Maret 2021 Episode 90 Alya syok Ternyata Mengandung Anak Dewa

“Kami tidak tahu apakah kasus tersebut berhubungan dengan vaksin,” kata Hortemo.

Hortemo mengatakan untuk menindaklanjuti hal tersebut, Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) juga akan menyelidiki tiga kasus yang menimpa tenaga kesehatan.

Steinar Madsen, Direktur Medis Badan Pengawas Obat Norwegia kepada lembaga penyiaran NRK. Juga mengatakan bahwa ketiga tenaga kesehatan itu telah mengalami gejala yang tak biasa.

Baca Juga: Sinopsis Love Story Senin 15 Maret 2021, Asik Berdansa Ternyata Ken dan Maudy Sama-sama Menyimpan Kesedihan

“Mereka mengalami gejala yang tak biasa perdarahan, penggumpalan darah dan penurunan kadar trombosit,” kata Steinar, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

Steinar Madsen, juga membenarkan bahwa otoritas telah menerima laporan kasus tersebut pada Sabtu, 13 Maret 2021.

“Mereka mengalami sakit cukup parah. Kami menangani kasus ini dengan sangat serius,” kata Steinar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Maret 2021 Episode 204, Mirna dan Kiki Lari Ketakutan Karena Uya Minum Obat Kuat

Dalam hal ini, AstraZeneca mengklaim bahwa analisis data keamanan mereka yang meliputi kasus yang dilaporkan dari 17 juta lebih dosis vaksin yang telah diberikan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko.

Yakni mulai dari emboli paru, trombosis vena dalam atau trombositopenia, hingga mengakibatkan kadar trombosit yang rendah.

“Faktanya, laporan jumlah kasus jenis ini untuk vaksin covid-19 AstraZeneca tidak lebih besar dari jumlah yang akan terjadi secara alami pada populasi yang tidak divaksin,” kata juru bicara perusahaan.

Juru Bicara perusahaan itu juga menyatakan bahwa perkembangan atau contoh kasus seperti itu tidak diamati selama uji klinis vaksin tersebut.

Baca Juga: Pattyona Minta BKN Tolak Surat Bupati Lembata Karena Diduga Melanggar Nawacita Presiden

Sebelum Denmark dan Norwegia menghentikan vaksinasi vaksin covid-19 AstraZeneca, Austria terlebih dahulu menangguhkan penggunaan slot dosis vaksin tersebut.

Hal itu dilakukan sambil menyelidiki kematian akibat masalah koagulasi dan penyakit akibat emboli paru.

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pada Kamis, 11 Maret 2021, mengatakan bahwa khasiat vaksin tersebut lebih besar ketimbang risikonya dan masih dapat diberikan.

Akan tetapi, Eropa sedang berjuang mempercepat program vaksinasi setelah pengiriman vaksin covid-19 dari Pfizer dan AstraZeneca  mengalami penundaan, bahkan meski kasus baru melonjak di sejumlah negara.

Editor: Atakey

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler