Unggahan Donald Trump Berpotensi Memperkeruh Konflik di Capitol, Facebook Ambil Tindakan Tegas

8 Januari 2021, 17:38 WIB
Facebook, Instagram, dan Twitter blokir sementara akun Presiden Donald Trump /LoboStudioHamburg/Pixabay

 

PORTAL PAPUA -  Aksi bentrok serta kerusuhan yang terjadi di Capitol, Washington D.C. membuat akun milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump diblokir Facebook Inc.

Dalam unggahan di laman Facebook, CEO Facebook Inc Mark Zuckerberg mengatakan, kejadian-kejadian mengejutkan selama 24 jam terakhir jelas menunjukkan Presiden Donald Trump  bermaksud menggunakan sisa waktunya di pemerintahan untuk mengacaukan transisi kepemimpinan yang damai dan sah kepada penerus terpilih, Joe Biden.

Waktu pemblokiran yang ditentukan Facebook terhadap akun jejaring sosial Presiden Trump, termasuk di Instagram, ialah waktu yang tidak terbatas atau setidaknya sampai masa jabatannya berakhir dalam dua minggu ke depan.

Baca Juga: Kapolda Papua Beberkan Kronologi Insiden Pembakaran Pesawat di Intan Jaya

Unggahan-unggahan Trump dinilai Zuckerberg terlalu berisiko besar terhadap situasi genting yang terjadi baru-baru ini yang dilakukan oleh pendukung Trump.

Untuk itu,  pihak Facebook tak membiarkan sang presiden menggunakan platform mereka dalam situasi seperti ini.

Pasalnya, unggahan-unggahan Trump rupanya cenderung memaafkan aksi para pendukungnya yang berunjuk rasa di Capitol dibandingkan mengutuk aksi tersebut.

Baca Juga: Si Jago Merah Melalap Habis Gedung Penyimpanan Vaksin dan Rapid Test di Manokwari

"Kami menghapus pernyataan-pernyataan tersebut kemarin karena, setelah kami pertimbangkan, efek, dan kemungkinan tujuan mereka, akan memprovokasi kekerasan lainnya," kata Zuckerberg dikutip dari Antara.

Wakil Direktur Integritas di Facebook, Guy Rosen, melalui cuitan di Twitter menyatakan, situasi di Capitol beberapa waktu terakhir merupakan kondisi darurat sehingga mereka harus menghapus video yang diunggah Presiden Trump.

"Kami menghapusnya karena kami yakin, video itu berkontribusi, alih-alih mengurangi, terhadap kekerasan yang sedang berlangsung," kata Rosen.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp600 Ribu Disalurkan Kemnaker, Ini 4 Alasan yang Sebabkan Pencairan Gagal

Twitter juga bertindak serupa terhadap akun pribadi Presiden Trump @realDonaldTrump, yang dikunci untuk sementara karena unggahannya melanggar kebijakan platform tersebut.

Sebelum mengunci, Twitter juga menghapus tiga cuitan Trump.*** (Elvis Romario)

 

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler