Network
PORTAL PAPUA - DEWASA. “Saudara-saudara, janganlah menjadi seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi menjadi orang dewasa dalam pemikiranmu!” (1 Korintus 14:20)
Kedewasaan seseorang tidak ditentukan oleh usia, melainkan oleh sikap individu tersebut. Sikap yang egois atau emosional secara umum menunjukkan kurangnya kedewasaan seseorang. Seorang anak umumnya masih polos dan tidak mampu menyembunyikan keinginannya.
Dengan kata lain, sifat seorang anak mudah terbaca, apakah dia pelit, murah hati, ingin menang sendiri, atau pemarah. Namun, seiring bertambahnya usia, seharusnya tingkat kedewasaan seseorang juga meningkat.
Semakin dewasa seseorang, dia akan lebih mampu berpikir jernih dan mengendalikan diri.
Dalam sebuah acara "talent show" versi Tiongkok, terdapat seorang anak laki-laki berusia tiga tahun bernama Jun Hao yang berhasil memukau para juri.
Kehebatannya tidak hanya terletak pada penampilan tari robotnya, tetapi juga pada sikapnya ketika dihadapkan pada situasi sulit.
Pada babak berikutnya, dia harus memilih antara dia sendiri dan seorang anak perempuan berusia lima tahun untuk melanjutkan ke babak selanjutnya. Ketika ditanya, "Jika kamu harus memutuskan siapa yang seharusnya melanjutkan, siapa yang akan kamu pilih?" Dengan tegas dia menjawab, "Xie xie" (Xie xie adalah nama rival-nya, anak perempuan berusia lima tahun). Para juri kemudian menanyakan alasannya dan dia menjawab, "Karena saya seorang pria." Jawabannya menggambarkan kedewasaan dan kebesaran hati.
