DAMPAK KUASA MEMBERI

- 11 Juni 2023, 16:52 WIB
Ilustrasi Yesus bersama murid-muridnya berada di ladang gandum.
Ilustrasi Yesus bersama murid-muridnya berada di ladang gandum. /lintaspapua.com/

PORTAL PAPUA  - Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. (Amsal 11:24)

Siapa pun yang membaca renungan ini, Anda adalah REPRESENTATIVES OF CHRIST'S KINGDOM. Sebagai Duta Kerajaan Allah, tentunya kita memiliki standar hidup atau gaya hidup yang sama seperti Sang Raja, salah satunya adalah gaya hidup suka memberi. Memberi di sini bukan berarti royal atau menghambur-hamburkan tanpa tujuan, melainkan suatu dorongan dari dalam diri kita untuk menolong, menabur, untuk memberkati sesama dan pekerjaan Tuhan. Apa yang kita berikan tentunya harus bisa kita pertanggungjawabkan juga di hadapan Tuhan, baik tujuan maupun motivasi kita di dalam memberi.

Gaya hidup memberi adalah salah satu karakteristik warga Kerajaan Allah. Dari dalam dirinya selalu ada dorongan atau gairah untuk menjadi berkat. Ukurannya bukan soal nominal, melainkan manfaat yang dirasakan oleh orang yang menerima pemberian kita.

Tahukah Anda bahwa di balik gaya hidup suka memberi ada kuasa yang sangat berdampak? Mari kita lihat:

1. Bertambah Kaya
Jelas sekali dalam ayat pembuka renungan pagi ini: Ada yang menyebar harta (suka memberi), tetapi bertambah kaya. Ini bukan injil kemakmuran! Kebenarannya adalah Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa kemurahan hati, tidak kikir, tidak hitung-hitungan, membawa imbas yang powerful di dalam kehidupan orang percaya. Memberi karena dorongan Roh Kudus tidak membuat dia menjadi miskin atau kere, tetapi sebaliknya, hidup dalam pemeliharaan Tuhan, berkecukupan, tak kekurangan suatu apa pun yang baik.

2. Mujizat terjadi
Ingatkah Anda kisah janda di Sarfat? Segenggam tepung dan sedikit minyak dalam buli-buli seharusnya hanya cukup untuk makan janda tersebut dan anaknya pada hari itu, tetapi ketaatannya untuk memberi kepada nabi Elia semua yang ia miliki justru tidak membuat ia dan anaknya mati kelaparan. Mujizat terjadi! (I Raja-raja 17 : 7-24)
- Tepung di dalam tempayan dan minyak di dalam buli-buli tidak akan berkurang.
- Anak janda di Sarfat yang sempat mati, dibangkitkan kembali.

3. Maut Dikalahkan
Satu-satunya gaya hidup memberi yang sangat berdampak bagi kerajaan iblis dan maut adalah ketika Yesus memberikan nyawanya di atas kayu salib. Kematian Yesus adalah kekalahan iblis, maut tidak lagi berkuasa. Sejak saat itu, kita memperoleh anugerah dan keselamatan yang pasti di dalam Tuhan Yesus Kristus. (Roma 6 : 8-11) (LA)

Questions:
1. Jelaskan makna gaya hidup suka memberi menurut perspektif Kerajaan Allah!
2. Sebutkan dampak kuasa gaya hidup suka memberi!

Values: Diperlukan kemurahan hati untuk memiliki gaya hidup suka memberi. Datanglah kepada Sang Raja yang lemah lembut dan murah hati.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: rockministry.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x