Apakah itu Stockholm Syndrom ?? Harus Dihindari Sedini Mungkin Jika Kita Suka Kejahatan

- 6 September 2022, 08:09 WIB
Ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan.
Ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan. /Pixabay

- Bersimpati pada perbuatan pelaku dari orang yang sudah melakukan tindakan kejahatan

- Memiliki keyakinan akan kebaikan pelaku kejahatan

- Perasaan negatif terhadap polisi atau pihak berwajib lain yang menangkap si pelaku kejahatan

- Perasaan kasihan terhadap pelaku, percaya bahwa mereka sebenarnya adalah korban sendiri.

 

Kemudian dari studi para peneliti membuat kesimpulan penyebab untuk menjelaskan fenomena tersebut. Seorang yang mengembangkan sindrom ini sering mengalami gejala stres setelah trauma.

Nama sindrom ini berasal dari perampokan bank yang gagal di Stockholm, Swedia. Pada Bulan Agustus 1973 empat karyawan Sveriges Kredit Bank disandera di brankas bank selama enam hari.

Baca Juga: Cara Pelatih Persewar Menanggapi Format Baru Tiga Wilayah Liga 2 2022-2023 Diikuti 28 Tim Hanya 3 Lolos Liga 1

Saat itu terjalin hubungan antara pelaku sandera dengan korban, hingga salah seorang sandera selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri Swedia Olof Palme, menyatakan dia sepenuhnya percaya pada penculik.***

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah