Renungan Kristen : Setiap Orang yang Mau Mengikut Aku, Ia HJarus Menyangkal Dirinya

5 Maret 2024, 14:47 WIB
Kota Jayapura, Kota Provinsi adalah ibu kota di Ujung Timur Indonesia di Provinsi Papua. /

PORTAL PAPUA  - PROMOSI. “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24)

Jika seseorang ingin menawarkan suatu produk maka promosi adalah cara yang umum dipakai. Tujuan promosi adalah membuat barang yang ditawarkan terlihat menarik dan menyenangkan jika dimiliki. Yang biasanya dipakai adalah dengan iklan, baik berupa tampilan yang menarik dari barang tersebut atau memakai jasa tokoh-tokoh populer sebagai pemakai yang akan menawarkan manfaat betapa kerennya seseorang jika memiliki apa yang ditawarkan tersebut.

Produk yang ditawarkan ada berbagai macam, dari barang yang kasat mata ataupun yang tidak kasat mata seperti pengalaman, kenikmatan hidup dan sebagainya.

Sayangnya seringkali pembuat promosi atau iklan tidak jujur dan terkesan melebihi-lebihkan dari yang sebenarnya. Mereka memanfaatkan keingintahuan manusia dan daya khayal yang suka halu lalu terjebak tipuan iklan dan menyesal pada akhirnya. Namun, pembuat promosi tidak peduli, yang penting ada yang berhasil jadi ‘korban’.

Dalam hidup memang banyak tawaran, termasuk yang ditawarkan Tuhan Yesus yaitu kehidupan kekal seperti yang dapat kita temukan dalam Alkitab.

Bagi orang-orang yang tidak peduli kehidupan nanti, tawaran ini tentu saja bukanlah sesuatu yang menarik. Bagi mereka itu hanya omong kosong dan berita kebodohan, tetapi jauh di dalam lubuk hati sebenarnya setiap manusia mencari keselamatan berupa kepastian akan masa depan.

Sayangnya, manusia malah mencarinya melalui tawaran dunia yang begitu menarik hati, menawarkan kesenangan, kenikmatan yang pada akhirnya menjadi jerat yang mencelakakan. Yang menarik, tawaran dari Alkitab justru kebalikan dari tawaran dunia.

Keselamatan itu justru disertai syarat yang berat, sukar dan sama sekali tidak menyenangkan. Tertulis dalam Matius 16:24, “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

Sangat tegas syarat yang diajukan, artinya jika hal ini tidak dipenuhi maka tawaran itu tidak berlaku. Masalahnya, menyangkal diri dan memikul salib itu bukanlah hal yang mudah, artinya kita tidak dapat lagi berjalan menurut kehendak sendiri. Setiap keputusan dalam hidup kita haruslah atas seijin-Nya.

Bahkan, orang harus melepaskan dirinya dari setiap hal yang dimiliknya seperti yang tertulis dalam Lukas 14:33, “Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.” Dan jika itu masih kurang, maka masih ditambah lagi dengan hal-hal yang akan dihadapi seperti ditolak dan mendapatkan aniaya dari dunia.

Jika demikian, begitu sulitkah menjadi pengikut Kristus? Memanglah demikian, ketika kita memutuskan menerima tawaran itu, bersiaplah meninggalkan segala kesenangan, kenikmatan dan persahabatan dengan dunia. Namun, di balik itu semua, justru damai sejahtera dan pimpinan Roh Kudus yang ajaib menjadi jaminan dalam kehidupan kita sehingga kita tidak perlu takut menghadapi masa depan. Halleluyah. (LS)

Questions:
1. Sudahkah Anda memikirkan dengan serius syarat-syarat menjadi pengikut Kristus, dan sudah bersediakah Anda mematuhinya?
2. Apakah masih ada sesuatu hal yang tidak berkenan kepada Allah yang sulit Anda lepaskan? Diskusikan!

Values:
Seorang warga Kerajaan tidak akan memperdulikan seberapa berat dan sulit syarat untuk mengikut Yesus karena baginya adalah sebuah anugerah besar menjadi murid-Nya.

Kingdom's Quotes:
Bernilai pasti mahal, tetapi tidak semua yang mahal itu bernilai.

 “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
__ Efesus 4:32

Alkirab banyak menjelaskan tentang cara kita memperlakukan orang lain. Kalau kita sudah diselamatkan oleh Tuhan, dan sudah diperlihatkan kemurahan dan kebaikan Tuhan, maka sudah selayaknya kita juga menunjukkan kemurahan dan kebaikan kepada orang lain.


Hari ini adalah hari yang baik untuk menunjukkan kepada orang- orang akan cinta, kasih sayang, dan pengampunan yang sama seperti yang telah Anda terima dari Tuhan.***

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: rockministry.org

Terkini

Terpopuler