Bertobatlah dan Berpalinglah Dari Berhala - Berhalamu, Manusia Harus Hidup Dari Firman Allah

14 Juli 2022, 05:56 WIB
Ayat Alkitab dalam Kitab Roma. /Portal Papua/

PORTAL PAPUA  -  Di balik setiap peristiwa selalu ada maksud Tuhan, yaitu supaya kita bertobat sungguh-sungguh.

Tuhan berkenan atas pertobatan. Itulah sebabnya jika Ia membebat, menghancurkan, mendidik, mendisiplin, Ia tidak pernah main-main.

Bila hal itu baik dan membawa kita kepada pertobatan, maka Ia tidak segan melakukannya.

“... Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji. Mereka akan menghibur kamu, kalau kamu melihat tingkah lakunya, dan kamu akan mengetahui bahwa bukan tanpa alasan Ku perbuat segala sesuatu yang Ku perbuat atas Yerusalem, demikianlah firman Tuhan Allah” (Yehezkiel 14 : 6 & 23).

Ayat Alkitab Dalam Kitab Injil Lukas.

Baca Juga: Ketika Tuhan Memakai Kita Melayani Nya di Usia Senja

Saat itu, Tuhan sebenarnya sudah muak dengan kejahatan bangsa Israel yang hatinya tidak lagi condong kepada Allah, melainkan kepada illah-illah yang lain. Mereka jatuh ke dalam perbuatan-perbuatan yang jahat di mata Tuhan.

Namun, melalui Nabi Yehezkiel, Tuhan memperdengarkan suara-Nya. Tuhan menghendaki mereka berbalik kepada Allah, berhenti menjadi penyembah berhala, dan meninggalkan segala kejahatan mereka.

Tuhan benar-benar berperkara dengan bangsa Israel supaya mereka mau mendengarkan suara Tuhan dan percaya akan Dia.

Hal yang sama dialami seluruh bangsa-bangsa dalam 2,5 tahun terakhir ini. Melalui COVID-19, Tuhan menggoncangkan manusia di muka bumi ini. Untuk apa? Supaya manusia berbalik kepada Tuhan dan hidup di dalam pertobatan yang benar.

Sebelumnya, manusia terlena dengan gemerlapnya tawaran dunia, sehingga sadar atau tidak sadar kita jatuh di dalam dosa penyembahan berhala. Penyembahan berhala disini mungkin bukan berupa patung atau benda-benda mati yang kita simpan dan kita sembah, melainkan hal-hal yang menarik perhatian kita lebih banyak atau lebih besar daripada kepada Tuhan itu sendiri.

Baca Juga: Renungan Kristen, Milikilah Rasa Hormat dan Mengasihi Tuhan

Dalam sekejap mata seolah semua kemegahan dunia menjadi tidak berarti lagi selain berusaha menyelamatkan diri dari terkena virus COVID-19.

Seolah Tuhan tidak sayang dengan nyawa manusia, yang dalam sekejap berjuta-juta orang meninggal karena virus yang kecil.

Namun, bagi kita yang mengerti maksud Tuhan dibalik semua peristiwa ini adalah membawa hidup kita kembali kepada Tuhan, bertobat sungguh-sungguh, kita pasti bisa mengucap syukur. Melalui ini semua, kita semakin dekat dengan-Nya. Kita jadi bisa menghargai begitu bermaknanya sebuah kehidupan, dan tidak mau menyia-nyiakannya.
Baca Juga: Untuk Kita Renungkan, Janganlah Kita Lupa Memperkatakan Firman Tuhan
Jadi, benar seperti yang firman Tuhan katakan: “Bukan tanpa alasan Kuperbuat segala sesuatu yang Kuperbuat atas Yerusalem”.

Bila itu mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya, maka Ia tidak akan segan mendidik dengan gada dan tongkat-Nya. Jangan buru-buru berprasangka buruk pada Tuhan, sebelum kita menemukan alasan mengapa Tuhan mengizinkan kita mengalaminya. Jalani dan nikmati proses-Nya. (LA)


Questions:
1. Apa alasan Tuhan mendidik bangsa Israel?
2. Tuhan benci kepada penyembahan berhala. Seperti apakah penyembahan berhala yang dilakukan oleh manusia-manusia di akhir zaman?

Values:
Gada dan tongkat-Nya membawa kita kepada pertobatan yang benar.

Kingdom Quote:
Kita tidak bisa mencegah bila orang berprasangka buruk terhadap diri kita, namun kita bisa mencegah diri kita berprasangka buruk kepada Tuhan.

Baca Juga: Motivasi Perubahan Diri Untuk Tetap Berjalan Dalam Kasih Sayang Allah
“Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
__ Matius 4.4

Seperti Esau, kita begitu teralihkan oleh hal-hal duniawi dan perut kita yang keroncongan, kita melupakan pandangan yang lebih jauh tentang berbagai hal.

Firman Allah, Firman-Nya yang tertulis dalam Alkitab, Firman-Nya yang ditunjukkan di dalam Yesus, dan Firman-Nya yang diproklamirkan dalam Injil adalah apa yang dapat menopang kita selamanya.  Inilah roti hidup yang kita cari.***

Editor: Fransisca Kusuma

Sumber: King's Sword

Tags

Terkini

Terpopuler