Peduli Sejak 2014, BKKBN RI Berikan Penghargaan Inovasi Cegah Stuntingi kepada Pemkab Tolikara

24 Juni 2022, 12:43 WIB
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua selaku Panitia besar Percepatan Penurunan Angka Stunting di Indonesia, Sekaligus menyerahkan penghargaan kepada Kabupaten Tolikara yang berhasil cegah stunting sejak 2014. /Fransisca / Portal Papua/

PORTAL PAPUA  - Badan Kependudukan dan Keluarga  Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua selaku Panitia besar Percepatan Penurunan Angka Stunting di Indonesia, Sekaligus menyerahkan penghargaan kepada Kabupaten Tolikara yang berhasil cegah stunting sejak 2014 di Hotel Horison Abepura, Kamis, 23 Juni 2022.

Selain menyarahkan penghargai, juga melakukan koordinasi kepada delapan petugas, usai bertugas selama satu bulan sebagai  Satgas Stunting di 29 orang Kabupaten yang  melakukan mencocokkan data, tentunya berkoordinasi kembali bersama  petugas Satgas Stunting Provinsi Papua.

Baca Juga: Belajar dari Rumah, Ini Tips Membuat Presentasi Online yang Baik

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparay menjelaskan, kendala bagi Satgas saat ini ada di Pegunungan bintang dengan angka Stunting 55%, kondisi jarak yang jauh karena kondisi geografis.Sasaran pelayanan Satgas Stunting tentunya menjadi pendamping ibu hamil dan anak yang beresiko.

"Satgas ini di 29 kabupaten/kota ini ada, sehingga koordinasi mereka dengan pemerintah daerah dalam penanganan angka prevalensi stunting dari masing-masing kabupaten/kota di Papua,Kendalanya tentu saja karena letak geografis. Belum tentu setiap saat tenaga kesehatan bisa mengunjungi semua keluarga yang membutuhkan layanan, ada teman-teman satgas dan tim pendamping keluarga beresiko stunting atau merupakan sasaran untuk mendapat pelayanan,” jelasnya.

Baca Juga: Lidah Buaya Bermanfaat untuk Kecantikan? Ini Risiko Penggunaan Lidah Buaya Secara Berlebihan

Pada kesempatan yang sama, BKKBN RI melalui BKKBN Provinsi Papua memberikan penghargaan Inovasi Cegah Stunting dan Komitmen Melakukan Pembinaan dan Perluasan Inovasi Cegah Stunting di daerah.

"GIZI 1000 HPK" Kepada Bupati Tolikara diwakili oleh Asisten dua Sekda dua Kabupaten Tolikara, Yuzak Totok Krido Saksono, S.Sos, MPH menuturkan kalau Tolikara sudah lakukan pencegahan Stunting dari 2014," katanya.

Usai bertugas selama satu bulan Satgas Stunting di 29 orang Kabupaten lakukan mencocokkan data, juga berkoordinasi kembali bersama petugas.

“Program 1000 hari kehidupan di mulai 10 Juni 2014 hingga hari ini, hanya berhenti di 2020 karena Pandemi. Ada 10 Posyandu lakukan layanan Stunting buka setiap hari, ibu hamil datang ke Posyandu kalau perutnya kecil kita tangani kita push susunya double, makanan double, dua tiga bulan pulih kembali di yakini saat melahirkan pasti tidak Stunting, ada beberapa Distrik tidak terlayani karena jarak yang jauh,” tuturnya.

Baca Juga: Inilah Makna Filosofi dan Cara Santap Papeda Sebagai Makanan Khas Papua Bersama Jungle Chef Charles Toto

Kemudian Kepala Satgas Stunting Provinsi Papua, Moch. Sodiq SH, M.hum mengungkapkan tugas Satgas Stunting lakukan langkah penurunan Stunting bekerjasama dengan pemerintah daerah terkait.

"Kami juga mendukung kepada BAPPEDA, Dinas Kesehatan dan OPD-OPD yang lain terhadap pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Papua,Kami juga dibantu oleh Technical Assistance (TA) yang berada di masing-masing 29 Kabupaten/Kota,”  tutupnya.***

Editor: Fransisca Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler