PORTAL PAPUA - Luas wilayah dan kondisi geografis menjadi penyebab utama akses jaringan telepon seluler tidak merata di Papua dan Papua Barat. Selama ini, tower telepon seluler hanya mudah dijumpai di perkotaan atau sekitar ibukota kabupaten.
Hal ini disampaikan Peneliti arkeologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Hari Suroto, dalam tulisannya yang diterima Portal Papua, Jumat, 24 Juni 2022.
Baca Juga: 26 Pemain Ikut TC Timnas Wanita di Jakarta, Solo dan Papua Penyumbang Terbanyak
Dikatakan, tower telepon seluler sangat sulit dijumpai di daerah pedalaman atau wilayah yang jauh dari ibukota kabupaten.
"Namun walaupun suatu distrik terdapat tower telepon seluler di distrik, bukan berarti akses internet mudah, karena itu hanya tower telepon 2G saja," ujar Peneliti Arkeologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Hari Suroto.
Drinya mencontohkan, hal ini seperti di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, jaringan 2G ada tapi akses internet tidak ada.
"Untuk wilayah Papua dan Papua Barat, internet atau jaringan telepon seluler 4G hanya terdapat di perkotaan dan ibukota kabupaten.
Namun bagi traveler yang akan berkunjung ke pedalaman Papua, walaupun jaringan telepon seluler tidak ada, jangan khawatir, masih dapat berkomunikasi dengan layanan internet satelit," katanya.