Hal lain yang membuat Kulfi menjadi sangat yakin jika Sikander yang sekarang bukan ayahnya ialah bahwa sapu tangan peninggalan mendiang ibunya, didapati Kulfi sudah kotor. Sapu tangan itu dipakai oleh Sikander palsu untuk membersihkan sepatunya. Melihat sapu tangan ibunya, hati Kulfi begitu tersakiti.
Setelah itu, Chandan (Sikander palsu) membawa Kulfi ke studio rekaman sesuai dengan kesepakatan dengan Balwant untuk menandatangani kontrak. Kesepakatan itu berlangsung di sana. Mereka membayar tunai kepada Chandan dan Kulfi pun mulai bernyanyi. Hanya saja Kulfi tidak bisa berkonsentrasi saat menyanyi karena merasa sedih karena Chandan tidak melihatnya bernyanyi. Sikander pasu tersebut hanya sibuk menghitung uang yang baru saja diterimanya.
Bhalla, si musisi di studia rekaman juga merasa aneh dengan sikapnya Sikander palsu tersebut. Bukannya menyemangati anaknya yang sedang rekaman, ia malah sibuk menghitung uang. Lebih lagi, Bhalla benar-benar terkejut ketika Chandan berteriak memarahai Kulfi. Sebelumnya, Sikander yang ia kenal tidak pernah bertindak kasar dan kejam terhadap putrinya tetapi baru kali ini dia menyaksikan seperti itu.