PORTAL PAPUA-Di episode sebelumnya, Raman sangat terkejut ketika ia melihat Ishita dan Mani yang berpelukan sambil mengatakan kata-kata romanits. Ia pun melampiaskan kemarahannya dengan mendatangi bar dan mabuk-mabukkan di sana. Dalam perjalanan pulang, ia menghentikan mobilnya di tengah jalan, ia keluar dari mobil sambil membayangkan Ishita dan Mani. Ia terduduk di samping mobil dan menangis.
Ishita yang merasa khawatir kepada Raman karena belum pulang ke rumah, kemudian keluar mencari Raman ditemani oleh Mani. Mereka pun mendapatkan Raman di tepi jalan sambil kehujanan. Mereka pun menghantarnya pulang ke rumah bersamaan.
Baca Juga: Sinopsis Nazar, Rabu 24 Maret 2021 Episode 86: Sandiwara Mereka Diketahui Dilruba
Dikisahkan juga sebelumnya bahwa Ishita sedang di rumah sakit mengunjugi Romi dan Sarika. Romi yang mengalami musibah sedang berada di rumah sakit. Karena hubungan yang kurang baik antara Sarika dan Romi, ia meminta Sarika untuk pergi meninggalkan dirinya di rumah sakit.
Dalam episode kali ini, Raman dan Ishita hubungan keduanya mulai membaik. Awalnya, mereka bertengkar terus-menerus. Raman yang masih mengingat kedekatan Ishita dan Mani sedangkan Ishita yang masih tersakiti karena perilaku Raman saat pesta membuat mereka belum bisa saling menerima dan memaafkan.
Baca Juga: Saling Klaim Hak Ulayat Lahan Sagu, Seorang Pria di Sentani Tewas Ditebas
Hubungan mereka kunjung membaik karena Ruhi anak mereka tidak berada di apartmen. Mereka menelpon kenalan mereka tetapi tidak ada yang mengetahui dengan benar mengenai keberadaan Ruhi semenjak rumah mereka terbakar. Situasi ini yang membuat mereka seolah-olah cepat melupakan masalah mereka, saling memaafkan dan bersama-sama mencari Ruhi.
Dalam pencarian itu, mereka sempat bertanya kepada Toshi mengenai keberadaan Ruhi tetapi Toshi tidak tahu. Toshi justru memarahi mereka yang beberapa hari belakangan ini terus bertengkar. Toshi juga memutuskan bersama-sama mereka mencari keberadaan Ruhi.
Dalam perjalanan, tiba-tiba polisi memberhentikan mobil mereka dan meminta Raman mengeluarkan SIM. Sembari mencari SIM, Toshi dan Madhavi bersepakat berteriak bahwa mereka sedang diculik. Mendengar itu, Raman dan Ishita ditangkap oleh polisi.
Baca Juga: Aksi Damai Berujung Ricuh di Inggris, Dua Polisi Terluka dan Dua Mobil Dibakar
Di dalam sel, ada seorang pencuri yang mengenali Raman dan menjadi kaget kalau Raman bisa masuk penjara. Ia bersaksi kepada para polisi bahwa Raman adalah orang baik; ia tidak mungkin melakukan tindakan kriminal. Akhirnya, melalui proses yang panjang, mereka pun dibebaskan.
Toshi dan Madhavi berencana melakukan hal ini sebagai hukuman kepada mereka berdua yang tiap hari bertengkar. Meskipun mereka marah kepada Madhavi dan Toshi, namun mereka harus tetap fokus untuk melanjutkan pencarian menemukan Ruhi.
Bee Benn