Penjelasan Ilmuwan terkait Tsunami Dasyat dan Gempa Raksas Hantam Habis Kota Padang

- 16 November 2020, 13:09 WIB
Ilustrasi // Ketika Gempa dan Tsunami Terjadi akan ada pertanda seekor binatang akan muncul dari laut dalam untuk peringatan terjadinya bahaya
Ilustrasi // Ketika Gempa dan Tsunami Terjadi akan ada pertanda seekor binatang akan muncul dari laut dalam untuk peringatan terjadinya bahaya /Pixabay/

Dengan menggunakan skenario terburuk, diperkirakan 39.321 jiwa meninggal dunia, 52.367 hilang dan 103.225 mengalami luka-luka.

Baca Juga: Tiga Hal Ini Bisa Membuat Nasib Jokowi Seperti Soeharto, Istana Diminta Waspada

"Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Minangkabau hancur, itu prediksi para ahli," katanya.

Sebelumnya Pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Padang Badrul Mustafa Phd mengingatkan warga Sumbar agar waspada terhadap potensi gempa bumi yang bersumber dari segmen Siberut.

"Segmen Siberut masih menyimpan dua pertiga energinya, kalau keluar sekaligus bisa menimbulkan gempa berkekuatan di atas 8,5," kata dia di Padang, Selasa 20 Oktober menanggapi gempa bumi yang terjadi sehari sebelumnya di Mentawai.

Ia mengingatkan masyarakat Sumbar khususnya yang berada di tujuh kota dan kabupaten di pesisir yang berpotensi terdampak gempa dan tsunami selalu waspada.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Penerima Bantuan BLT UMKM atau BPUM Rp2,4 Juta

"Kita memang hidup di daerah rawan gempa, makanya harus bersahabat dengannya, kita harus cerdas bencana," kata dia.

Menurut dia periode ulang gempa segmen Siberut setelah tahun 1797 belum keluar kecuali baru sepertiganya

"Gempa yang terjadi di segmen Sipora-Pagai ini bisa mendorong keluarnya potensi gempa Siberut, bisa pula tidak," ujarnya.

Halaman:

Editor: Paul

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x