Banyak Pendukung Jadi Komisaris BUMN, Pengamat Menilai Jokowi Seperti 'Soeharto Kecil'

- 12 November 2020, 17:36 WIB
/MASSA yang tergabung dalam Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung Merdeka, jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020. Dalam aksinya mereka menyuarakan penolakan Omnibus Law Cipta Kerja dan mengkritisi satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. /Pikiran-rakyat.com/ARMIN ABDUL JABBAR/

Bagi BUMN  di Indonesia, peran dewan komisaris adalah mengawasi dan memberikan masukan atas pengelolaan perusahaan.

Meskipun begitu Dewan sendiri tidak memiliki kekuatan untuk membuat keputusan.

Ada 142 BUMN di Indonesia, dengan gaji bulanan bagi seorang komisaris berkisar dari setidaknya Rp80 juta hingga Rp3 miliar.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman SCMP, setidaknya ada 17 orang pendukung Jokowi, yang sebagian besar merupakan tim resmi kampanye pemilihan presiden 2019 lalu, kini telah dilantik dalam satu sahun terakhir.


Lalu ada Eko Sulistyo, yang membantu Jokowi saat pertama kali beralih dari mantan pengusaha furnitur terjun ke politik dalam pemilihan walikota tahun 2005 di kota kelahirannya di Solo, Jawa Tengah, dan kini diminta jadi komisaris satu-satunya penyedia listrik negara, PLN.

Bagi BUMN di Indonesia, peran dewan komisaris adalah mengawasi dan memberikan masukan atas pengelolaan perusahaan.

Meskipun begitu Dewan sendiri tidak memiliki kekuatan untuk membuat keputusan.

Ada 142 BUMN di Indonesia, dengan gaji bulanan bagi seorang komisari s berkisar dari setidaknya Rp80 juta hingga Rp3 miliar.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman SCMP, setidaknya ada 17 orang pendukung Jokowi, yang sebagian besar merupakan tim resmi kampanye pemilihan presiden 2019 lalu, kini telah dilantik dalam satu sahun terakhir.

Termasuk juru bicara presiden saat ini Fadjroel Rachman, yang saat ini juga menjabat sebagai komisari di perusahaan konstruksi Waskita Karya.

Halaman:

Editor: Paul

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah