Silahkan Berikan Kritik Sebagai Hiburan dan Vitamin Bagi Pasangan Capres AMIN

- 8 Februari 2024, 09:25 WIB
Cak Imin dan Anies Baswedan/YouTube/ Anies Baswedan
Cak Imin dan Anies Baswedan/YouTube/ Anies Baswedan /

PORTAL PAPUA - "Semua kritik bebas, pokoknya tidak ada larangan. Bagi AMIN, kritik itu hiburan, vitamin dan perbaikan. Pokoknya silakan, kritik itu manfaat," ujar Calon Wakil Presiden Indonesia nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sempat disinggung soal adanya berbagai upaya untuk membungkam kritikan kepada pemerintah, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 7 Februari 2024.

Pesan Cak Imin ke Jokowi Saat berada di Banten pada Jumat, 2 Februari 2024 kemarin, Cak Imin menyampaikan bahwa Presiden Jokowi jangan berpihak pada Pilpres 2024 ini agar netralitas tetap terjaga. Ia pun mengaku telah berulang kali mengingatkan hal tersebut kepada Jokowi.

"Pak Jokowi sudah saya ingatkan berkali-kali meskipun itu anakmu tapi jangan berpihak, Pak, karena negara ini kalau memihak bahaya," ucapnya.

Artikel ini telah dimuat sebelumnya dengan judul Cak Imin Bebaskan Warga Mengkritik: Itu Hiburan dan Vitamin bagi AMIN

Cak Imin menilai Jokowi harus mengayomi seluruh rakyatnya. Mengingat, orang nomor satu di Indonesia itu memiliki kekuasaan tertinggi di dalam negara. Sejauh ini, Jokowi belum mengungkapkan secara gamblang siapa sosok paslon yang didukungnya dalam Pilpres 2024.***


Cak Imin berharap pemerintah bisa memahami kritikan sebagai masukan yang positif. Ia menilai pemerintah seharusnya tak terlalu alergi terhadap kritikan. Apalagi sampai melakukan tindakan yang berlebihan untuk menghilangkan kritikan tersebut. Jika pemerintah enggan menerima kritikan, kata Cak Imin, maka mereka harus berjuang untuk perubahan.

Sementara itu, Cak Imin sendiri membebaskan masyarakat untuk melontarkan kritikan. Ia menganggap kritikan adalah sebuah perbaikan sekaligus hiburan.


Sebelumnya, Anies Baswedan juga sempat menyinggung soal kebebasan berbicara. Ia menilai hal tersebut harus dilindungi. "Kebebasan berbicara dijunjung tinggi, tapi tidak boleh melakukan ancaman atas keselamatan," ujarnya.*** (Sumber pikiran-rakyat.com)

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x