Presiden Jokowi Sampaikan Sejumlah Pandangan pada Sidang Komisi ke-78 UNESCAP

- 25 Mei 2022, 11:00 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pandangannya dalam sesi pembukaan Sidang Komisi Ke-78 UNESCAP secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta, pada Senin, 23 Mei 2022. Foto: BPMI Setpres.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pandangannya dalam sesi pembukaan Sidang Komisi Ke-78 UNESCAP secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta, pada Senin, 23 Mei 2022. Foto: BPMI Setpres. /presidenri.go.id/

PORTAL PAPUA - Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pandangannya dalam sesi pembukaan Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta, pada Senin, 23 Mei 2022.

Pertama, Presiden Jokowi berpandangan bahwa penanganan pandemi harus terus dilanjutkan dan kesenjangan vaksinasi di kawasan Asia Pasifik harus ditutup. Menurut Presiden, kawasan Asia Pasifik memiliki negara dengan pencapaian vaksinasi tertinggi dan juga terendah di dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Pemerintah Pacu Pertumbuhan Ekonomi dengan Tidak Beli Produk Impor

Oleh karena itu, kesenjangan tersebut harus segera dihapus mengingat pentingnya keberhasilan vaksinasi dapat menentukan reaktivasi ekonomi nasional dan konektivitas dengan perekonomian dunia.

“UNESCAP dapat mendukung terbentuknya jaringan fasilitas produksi dan distribusi vaksin regional, mengatasi tantangan logistik, dan mempersingkat rantai pasok,” ujar Presiden.

Kedua, Presiden Jokowi juga berpandangan bahwa pendanaan untuk akselerasi tujuan pembangunanan berkelanjutan atau SDGs harus diperkuat. Menurut Presiden, ADB memperkirakan setiap tahunnya dibutuhkan 1,5 triliun dolar untuk memastikan SDGs tercapai di Asia Pasifik tahun 2030, namun ketersediaan pendanaan global hanya 1,4 triliun dolar.

“Kesenjangan besar ini harus ditutup. Investasi sektor swasta harus didorong,” ungkap Presiden.

Presiden menambahkan, meskipun Asia Pasifik merupakan kawasan terbesar bagi penanaman modal asing, inbound dan outbound, namun nilai investasi ke kawasan sendiri masih kecil. Untuk itu, UNESCAP perlu mendorong penguatan investasi intra-kawasan, mendukung kemudahan berusaha, promosi, hingga business matching di antara negara anggota.

Baca Juga: Usai Terpilih Pimpin HKTI Papua, Piter Gusbager Mohon Dukungan Semua Pihak Bangun Kemajuan Petani

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x