Berdasarkan hasil olah TKP sementara, polisi menduga, Enrico tewas lantaran meminum racun sianida. Dugaan itu semakin diperkuat dengan adanya barang bukti racun sianida yang ditemukan dalam kamar almarhum.
"Di TKP itu kita temukan ada (racun) sianida dan ada juga tulisan korban di selembar kerta mengatakan, 'jangan di sentuh ada sianida'," tutur Nursan.
Baca Juga: Perwakilan PBB Bocorkan Rencana Junita Militer Myanmar Dirikan Partai Berkuasa
"Jadi kuat dugaan yang bersangkutan bunuh diri, karena ditemukan barang bukti kemudian bau sianida itu juga di dalam kamar sangat menyengat," tambah Nursan.
Selain itu, dari hasil penyelidikan polisi, Enrico sempat menulis status di media sosialnya sebelum meregang nyawa di kamarnya.
"Dia tulis pesan menarik diri dari medsos melalui WhatsAppnya," ungkap Nurman.
Baca Juga: Ini 3 Kopi Indonesia yang Diekspor Ke Jerman
Saat ini, jenazah almarhum sudah dibawa ke Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel untuk diperiksa dan diselidiki lebih lanjut.
Motif di balik aksi nekat Enrico menghabisi nyawa sendiri dengan meneguk racun sianida belum diketahui secara pasti. Sementara, pihak keluarga sendiri pun menolak untuk dilakukan autopsi.
Elvis Roamrio