Bupati Piter Gusbager Ingatkan Saling Memaafkan Untuk Persatuan dan Kemajuan Kabupaten Keerom

- 10 Mei 2024, 15:22 WIB
 Bupati Keerom, Piter Gusbager, Shut, MUP didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Keerom, Ny. Angela TH Frank Gusbager, ST, hadir pada acara halal bi halal yang dilaksanakan Kartini Bersih bekerjasama dengan Majelis Taklim se-Distrik Skanto.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, Shut, MUP didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Keerom, Ny. Angela TH Frank Gusbager, ST, hadir pada acara halal bi halal yang dilaksanakan Kartini Bersih bekerjasama dengan Majelis Taklim se-Distrik Skanto. /

PORTAL PAPUA -  Bupati Keerom, Piter Gusbager, Shut, MUP didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Keerom, Ny. Angela TH Frank Gusbager, ST, hadir pada acara halal bi halal yang dilaksanakan Kartini Bersih bekerjasama dengan Majelis Taklim se-Distrik Skanto.


Kegiatan dilaksanakan di Halaman Kantor Kampung Wiantre, Arso V, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom pada Rabu sore (8/5/24) kemarin.Turut hadir pada kegiatan ini Ketua Kartini Bersih, Ibu Betty, Ketua-ketua Majelis Taklim se-Skanto, Kadistrik Skanto, Slamet W bersama para kepala kampung se-Distrik Skanto, tokoh agama dan tamu undangan lainnya.


Pada kesempatan itu juga disampaikan hikmah halal bi halal oleh KM. H. Burhanuddin, SPd.I, SM.I, MH. Ia menyampaikan bahwa adanya halal bi halal tak lain bisa dimaknai menjadi 3 hal penting dalam hikmahnya.


‘’Yang pertama adalah merajut benang yang kusust, yang kedua adalah memurnikan air yang keruh dan yang ketiga adalah memperbaiki apa yang rusak. Bilamana makna halal bi halal ini bisa kita resapi dan laksanakan, maka hubungan diantara sesama atau Hablum minan nass ini akan semakin membaik,’’ujarnya.


Sementara itu, Bupati Keerom, PG -- panggilan akrabnya-- saat memberikan sambutan mengemukakan bahwa Kabupaten Keerom sebagai kabupaten yang masyarakatnya multiculture atau beragama budaya dan agama, maka menjaga persatuan dan kesatuan serta kebersamaan adalah hal yang penting.


‘’Di Kabupaten Keerom ini sudah ada dari 5 agama besar yang ada di Indonesia ada di Keerom, juga semua suku di Indonesia juga ada di Keerom. Manusia juga hidup selalu dalam perbedaan pendapat dab pertentangan maka saling memaafkan ini menjadi hal yang penting sebagaimana makna halal bi halal yang disampaikan kyai muda dalam hikmah tadi,’’ungkapnya.


Pada kesempatan itu, Bupati PG juga menjelaskan tentang progres pembangunan di Keerom. Diantaranya telah diaspalnya beberapa ruas jalan di Skanto dan lainnya. Juga tentang progres food estate jagung dan kedatangan Presiden Jokowi beberapa tahun lalu, rencana pembangunan GOR Workwana yang on-progres dan lain-lain.


Ia juga menjelaskan tak lama lagi beberapa ruas jalan di Skanto juga akan mulai ditingkatkan (perbaikannya, red) pada tahun ini. Diantaranya ruas jalan Arso VII--Baburia--Arso XII hingga Arso IV. Demikian pula ruas jalan Arso V menuju Arso XIV.


‘’Dana pemerintah Keerom dalam APBD terbatas, tapi dengan pengelolaan yang berhati-hati dan tepat kita bagi agar semua hal bisa berjalan baik. Gaji pegawai dana aparatur kampung harus tetap terbayar, namun belanja pembangunan juga harus berlangsung. Ini semua harus berjalan beriringan dengan baik, maka dukungan masyarakat untuk pemerintah agar tugas-tugas ini bisa berjalan baik sangat kita perlukan,’’pungkasnya.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah